Perjalanan ke Amerika
Tatsuya berjanji pada Miyuki di akhir Mei, "Aku akan mengajakmu jalan-jalan ke tempat yang lebih sejuk bulan depan." Namun, bulan lalu dia tidak memenuhi janji itu.
Minggu, 11 Juli. Di bawah dalih membuat senang Miyuki,
Tatsuya mengemudi dengan Miyuki di sampingnya di kursi penumpang mobil self-propelled ke Hokkaido.
Sudah hampir waktunya untuk liburan musim panas, jadi
mereka memberi tahu teman-teman mereka di Universitas Sihir bahwa mereka
mengambil cuti untuk pergi ke Hokkaido, alasannya karena mereka akan pergi ke open house dari rumah liburan dengan
harga terjangkau yang mereka pertimbangkan untuk dibeli.
Memang benar, saat Tatsuya duduk di belakang kemudi dalam
perjalanannya ke Hokkaido. Mobil yang dikendarainya bukanlah Air Car miliknya,
melainkan mobil self-propelled biasa.
Miyuki sangat bersemangat.
Ini adalah perjalanan panjang, hanya mereka berdua, di
dalam mobil dengan Tatsuya mengemudi.
Perjalanan dengan Tatsuya, hanya mereka berdua.
Dari suasana hati Miyuki saja, itu terlihat lebih seperti
bulan madu daripada perjalanan pra-nikah.
Bahkan Tatsuya menahan senyum di wajahnya saat dia
mendengarkan senandung gembira dari tunangannya.
◇ ◇ ◇
Meskipun suasana di dalam mobil self-propelled sangat damai, bagian luarnya sangat berlawanan.
Sejumlah mobil self-propelled
bergiliran membuntuti mobil Tatsuya di sepanjang jalan tol.
Mobil bukan satu-satunya yang mengejar. Kamera pengintai
yang ditempatkan di sepanjang jalan tol membuat mobil Tatsuya diawasi terus-menerus
sepanjang perjalanan, bahkan dari atas, kamera dari kapal udara dan HAPS (Stasiun
Platform Ketinggian Tinggi/High Altitude Platform Station) juga melacaknya.
Pengawasan Tatsuya maupun Miyuki dimulai saat mereka
meninggalkan rumah, dan terus berlanjut tanpa gangguan sejak saat itu.
Setelah mendapat kabar bahwa Tatsuya menuju Hokkaido,
Departemen Intelijen Pasukan Pertahanan Nasional adalah yang pertama memperkuat
kewaspadaan mereka.
Hokkaido adalah garis depan menghadapi Uni Soviet Baru.
Ini juga merupakan wilayah yang paling terpengaruh oleh meningkatnya ketegangan
antara Uni Soviet Baru dan Uni Asia Raya.
Staf Departemen Intelijen terpaku pada mobil Tatsuya dan
berdoa agar dia tidak melakukan apapun untuk memprovokasi Uni Soviet Baru atau
Uni Asia Raya.
Badan Keamanan Publik, sebuah divisi dari polisi, juga
mengawasi pergerakan Tatsuya meskipun dengan alasan yang berbeda. Mereka
melihat aktivitas Perusahaan Magian, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk
hak-hak penyihir (atau begitulah yang diyakini polisi), berbahaya karena mereka
dapat memprovokasi kelompok anti-sihir, seperti Humanis, yang akan merespons
dengan menghasut kekerasan.
Dalam kecurigaan mereka, Badan Keamanan Publik melihat
perjalanan Tatsuya dan Miyuki sebagai kedok dalam memperluas kehadiran Perusahaan
Magian ke Hokkaido.
Di antara mata yang waspada, beberapa tidak terikat
dengan otoritas yang disebutkan di atas. Mata-mata dari negara musuh yang telah
menyusup ke Jepang juga ikut serta dalam pengintaian.
Seperti yang diharapkan, sistem pengawasan jalan dan
sistem kamera HAPS berada di luar jangkauan mata-mata. Sementara mata-mata
tidak memiliki sarana untuk melacak mereka dari jarak jauh, baik Uni Soviet
Baru maupun Uni Asia Raya memiliki mobil yang membuntuti mereka.
◇ ◇ ◇
Tatsuya meninggalkan apartemennya di Chofu pada pukul
7:00 pagi. Setelah beberapa kali istirahat di sepanjang jalan, mereka tiba di
Hakodate pada pukul 17.00 sore. Mempertimbangkan batas kecepatan maksimum di
jalan bebas hambatan dan kondisi jalan modern, mereka tiba di Hakodate dengan
kecepatan yang cukup santai.
Setelah memasuki wilayah metropolitan Hakodate, Tatsuya
mengendarai mobil ke hotel mereka.
Sekarang pukul lima sore, tujuan mereka adalah Chitose,
Hokkaido. Sebelumnya, mereka berencana singgah di kawasan yang dipenuhi rumah
liburan demi menjaga penampilan. Sementara mereka masih punya banyak waktu,
mereka memutuskan untuk bermalam di Hakodate.
Tatsuya membawa Miyuki ke kota begitu mereka meninggalkan
koper dan mobil di hotel. Sudah agak terlambat untuk tur jalan-jalan yang
layak, tapi masih ada banyak tempat untuk dinikmati di malam hari. Untuk Miyuki
yang berusia 20 tahun dan Tatsuya yang setahun lebih tua, dapat dikatakan ini
adalah waktu yang tepat bagi orang dewasa untuk berkencan.
Omong-omong, Tatsuya sangat menyadari perhatian yang
tertuju padanya, tapi dia tidak memedulikan mereka saat dia mengantar Miyuki
keluar.
Semua pihak yang mengawasi Tatsuya kelihatannya telah
kehilangan minat.
Menjelang sore, semakin banyak dari mereka yang mulai
ragu. Ini karena cara mengemudi santai Tatsuya.
Dia mengemudi dengan aman tanpa terburu-buru. Dengan akal
sehat mereka, semakin membuang-buang waktu dan usaha untuk melanjutkan tugas
yang ada.
Pada saat mereka mendekati Terowongan Seikan, para
anggota Departemen Intelijen, Badan Keamanan Publik, serta mata-mata asing,
mulai berpikir, "Mungkin kali ini benar-benar hanya perjalanan pra-nikah...."
Sekarang keraguan mereka berubah menjadi kepastian.
Seorang pria dan wanita sedang berjalan dan berpegangan
bersama melalui kota saat senja. Yah, mereka terlihat seperti pasangan
pengantin baru.
Istri pengantin baru yang tidak takut suaminya
memanjakannya di depan umum.
Suami pengantin baru yang tidak takut terlihat di depan
umum bersama istrinya.
Begitu saja, satu per satu, mereka dimanfaatkan oleh
keduanya (?) sampai mereka berhenti mengawasi.
◇ ◇ ◇
Keesokan harinya, Tatsuya mengendarai mobil ke lingkungan
yang penuh dengan rumah liburan di wilayah selatan Hokkaido.
Mereka tidak benar-benar berniat membeli rumah liburan.
Itu semua dilakukan hanya untuk membuat alibi.
Untuk membeli rumah liburan, seseorang perlu memiliki
dana yang diperlukan. Untuk itu, Tatsuya datang dengan dokumen yang diperlukan
untuk membuktikan situasi keuangannya kepada perusahaan real estate. Mungkin
karena inilah agen real estat yang membimbing mereka sepanjang rumah liburan
menjadi sangat ramah.
Miyuki, seperti gadis muda lainnya —meskipun mungkin
terdengar berprasangka buruk untuk mengatakannya— sangat senang dengan desain
interior dan arsitektur yang modis. Sampai-sampai Tatsuya memiliki imajinasi
untuk benar-benar mempertimbangkan untuk membeli properti itu.
Mereka akhirnya hanya melihat-lihat tanpa membeli properti
sampai sore hari, jadi setelah menikmati tur rumah liburan, Tatsuya membawa
Miyuki ke Danau Toya.
Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka hanya
menikmati pemandangan, yang menciptakan suasana perjalanan wisata.
Pada titik ini, hanya tersisa dua anggota Departemen
Intelijen yang mengikuti Tatsuya dan Miyuki.
◇ ◇ ◇
Tatsuya berkendara dengan Miyuki ke Chitose pada hari
Senin, tanggal 12. Ketika mereka tiba, mereka check-in ke sebuah hotel di sana. Tentu saja, mereka sudah memesan
kamar suite hotel.
(Kamar Suite: Pada
dasarnya, suite room merupakan tipe kamar hotel dengan fasilitas yang sangat
lengkap. Bisa dikatakan bahwa suite room ini adalah apartemen kecil.)
Ini mungkin menimbulkan keraguan mengingat itu terlalu boros
bagi seorang mahasiswa untuk mampu menyewanya, tapi .... Tatsuya bukan
mahasiswa biasa. Tidak hanya dia kaya secara finansial, tetapi dia memiliki
status sosial yang memadai untuk dibanggakan.
Dia bukan satu-satunya, karena ada banyak contoh lain di
mana anak-anak magister berkontribusi secara finansial kepada keluarga mereka.
Meskipun dia mungkin bukan pengecualian dalam hal itu, tingkat dan skala
kontribusinya adalah cerita lain. Tatsuya adalah "istimewa" meskipun
dia tidak terkecuali dalam hal situasi keuangannya.
Karena staf hotel mengenali Tatsuya dari nama, wajah, dan
pencapaiannya (yang nyata), tidak ada satupun dari mereka yang memberinya
tatapan seolah berkata, "Itu anak yang boros...." Kemungkinan besar,
dia sama sekali tidak keberatan bahkan jika mereka memandangnya dengan penghinaan.
Dia tidak akan mentolerir sikap seperti itu jika itu tidak menyenangkan Miyuki.
Bagaimanapun, Tatsuya mengantar Miyuki dengan cara yang
sangat sopan dan bersama-sama mereka memasuki suite.
Keesokan paginya, seorang pria dan wanita berpakaian
seperti staf hotel datang ke suite dengan troli dan mengunjungi kamar tempat
Tatsuya dan Miyuki menginap. Tampaknya seperti, layanan kamar pagi. Tak satupun
dari petugas intelijen, yang menyamar sebagai tamu hotel, merasa ada yang
mencurigakan.
Namun, ketika mereka memasuki ruangan, Tatsuya memberi
isyarat kepada mereka untuk menghapus penyamaran sebagai staf hotel. Anggota
staf wanita, wanita cantik berambut hitam biasa, menjadi wanita berambut pirang
yang sangat cantik. Bahkan pakaiannya diganti dengan gaun one-piece merek
mewah. Adapun anggota staf pria, ia menjadi pria biasa dengan jaket sporty
berpenampilan mulus.
"Selamat pagi, Tatsuya-sama."
Pria itu memberi Tatsuya salam pagi.
"Hei! Bagaimana kemarin? Apakah kalian berdua memiliki
malam yang penuh gairah, apakah itu bagus?"
Wanita cantik berambut pirang itu berteriak dengan ramah.
"Ya ampun, Lina. Apa yang kamu bicarakan...."
Dengan malu-malu, Miyuki menjawab tanpa membenarkan atau
menyangkal.
Sebagai tanggapan, Lina berseru, "Wow!"
melebih-lebihkan reaksinya.
Seperti yang mungkin terlihat sekarang. Lina menggunakan
[Parade] untuk menyamarkan penampilannya sebagai anggota staf wanita. Anggota
staf pria adalah kepala pelayan Tatsuya, Hanabishi Hyougo.
"Tatsuya-sama, Miyuki-sama. Saya sarankan Anda
sarapan terlebih dahulu."
"Kamu tidak makan, Hanabishi-san?"
"Terima kasih atas perhatian Anda, Miyuki-sama.
Lina-sama dan saya sudah menyelesaikan milik kami."
Setelah menjawab Miyuki, Hyougo mendorong troli lebih
jauh ke dalam ruangan dan mengatur sarapan ala Eropa di atas meja. Kemudian dia
mengembalikannya ke sudut ruangan.
"Miyuki, ayo makan."
Tatsuya meletakkan tangannya di pinggang Miyuki dan menuntunnya
ke meja sarapan. Lina membuang muka saat melihat ini dengan sedikit rona merah
di pipinya.
Kira-kira satu jam kemudian. Dua anggota staf hotel
bergabung dengan Tatsuya dan Miyuki saat mereka berjalan keluar dari suite.
Anggota staf wanita mendorong troli dan anggota staf pria membawa barang bawaan
mereka. Sepertinya mereka akan check out
sedikit lebih awal.
Untuk beberapa alasan, anggota staf wanita meninggalkan
troli di tangan anggota staf lain lalu menemani Tatsuya dan Miyuki. Anggota
staf pria menyerahkan barang bawaan ke Tatsuya di depan konter dan menghilang
ke belakang konter bersama anggota staf wanita.
Tatsuya dan Miyuki meninggalkan hotel dengan mobil self-propelled mereka yang dibawa oleh
valet ke porte cochère di pintu depan. Petugas intelijen yang membuntuti mereka
mulai mengikuti lagi.
(Valet: layanan atau fasilitas
yang disediakan tempat-tempat besar seperti pusat perbelanjaan, restoran, atau
hotel yang membuat pemilik kendaraan tidak perlu memarkirkan mobilnya sendiri.)
(Porte cochère: pintu
masuk tertutup yang cukup besar untuk dilewati kendaraan, biasanya membuka ke
halaman.)
Anggota staf pria dan wanita, yang menghilang di belakang
konter, mengubah penampilan mereka segera setelah mereka tidak terlihat oleh
orang lain.
Mereka tidak lain adalah Tatsuya dan Miyuki, yang sampai
sekarang menyamar sebagai staf hotel dengan [Parade] Lina. Efek dari [Parade]
Lina telah memudar.
Tak perlu dikatakan, "Tatsuya" dan
"Miyuki," yang meninggalkan hotel dengan mobil self-propelled mereka, adalah Hyougo dan Lina yang berpura-pura
menjadi mereka menggunakan [Parade].
Setelah bertukar tempat, Tatsuya dan Miyuki menuju tempat
parkir bawah tanah. Di sinilah mereka menemukan Air Car yang ditinggalkan Hyougo untuk mereka.
Mereka menaikinya dan menuju ke tujuan akhir mereka di
Hokkaido, yaitu Bandara New Chitose.
◇ ◇ ◇
Air Car yang ditumpangi Tatsuya dan Miyuki terbang di atas
landasan pesawat angkut militer berukuran besar.
Alih-alih Bandara New Chitose, tujuan mereka adalah Pangkalan
Udara Pertahanan Nasional terdekat. Meskipun Angkatan Bersenjata Amerika
Serikat tidak sering menggunakannya, itu adalah Pangkalan Penggunaan Bersama.
Menjadi pemandangan yang langka untuk melihat pesawat
angkut militer USNA di landasan. Karena latihan militer gabungan AS-Jepang skala
besar yang tidak terjadwal terorganisir dengan tergesa-gesa,
pangkalan-pangkalan lain menjadi terlalu sempit, sehingga pesawat angkut
militer yang merupakan bagian dari latihan harus terbang jauh-jauh ke Chitose.
Semua diatur oleh Tatsuya dan JJ, alias Jeffrey James. JJ
bekerja dengan Pentagon untuk menggeser tanggal latihan militer bersama untuk
menjaga keberangkatan Tatsuya di bawah radar.
Mungkin banyak yang berpikir itu adalah upaya yang
keterlaluan untuk mengangkut seorang warga sipil, terutama jika mereka bukan
Presiden. Namun, situasinya telah mencapai titik sedemikian rupa sehingga
setiap gerakan Tatsuya diawasi dengan ketat oleh seluruh dunia.
Dengan demikian, pesawat angkut militer yang membawa
Tatsuya dan Miyuki lepas landas menuju Pantai Barat Amerika.
◇ ◇ ◇
Pesawat angkut militer yang membawa Tatsuya dan Miyuki
sayangnya adalah pesawat subsonik karena kebutuhan untuk tetap low-profile.
(Subsonik: di bawah
kecepatan suara.)
Butuh sekitar sembilan jam perjalanan sejak lepas landas
dari Pangkalan Udara Chitose. Mereka tiba di Pangkalan Angkatan Udara Beale,
California, tepat setelah tengah malam waktu setempat.
Matahari terbit kira-kira tiga jam dari sekarang.
"Tuan Shiba, Nona Shiba. Terima kasih sudah
datang."
Namun, terlepas dari jamnya, JJ menyambut mereka yang
berjalan menaiki tanjakan pesawat angkut militer dengan setelan mulus.
"Terima kasih telah datang untuk menyambut kami di
jam sepagi ini."
Tatsuya yang berdiri di dekat Air Car menanggapi
sapaannya.
"Hanya ini yang bisa aku lakukan. Jika terserah
diriku, aku akan menyambutmu di pesawat yang sama dengan Air Force One."
JJ menanggapi dan bertukar salam dengan Miyuki.
"JJ, bukankah kamu harus menunggu beberapa bulan
sebelum meminjam Air Force One?"
Saat Tatsuya berbicara dengan bercanda, sudut mulutnya
sedikit terangkat.
JJ tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan itu. Ini
dapat dianggap sebagai cara tidak langsung Tatsuya mengatakan bahwa,
"Pemilihan presiden di musim gugur akan dimenangkan oleh Menteri Spencer,
di mana JJ bekerja sebagai sekretarisnya." sepertinya JJ mengerti
maksudnya.
"Aku bisa mengurus prosedur masuknya. Apakah kamu
membawa paspor?"
Sedikit terkejut dengan tawaran JJ untuk memproses paspor
mereka, Tatsuya dan Miyuki menyerahkan paspor mereka. Sebagai catatan tambahan,
mereka secara resmi akan berangkat dari Jepang di Pangkalan Udara Chitose.
Rencananya, Fujibayashi akan membuat koreksi yang diperlukan pada catatan
komputer di kemudian hari.
JJ mengatur sendiri paspor yang diterimanya ke dalam
"terminal tulis". Mesin secara otomatis mencap halaman kosong,
kemudian menulis tanda tangan elektronik pada chip nirsentuh yang ditempelkan
di sampul.
(Nirsentuh: menunjukkan
kartu pintar yang menggunakan sinyal radio untuk menyediakan koneksi nirkabel
ke pembaca kartu, sehingga tidak diperlukan kontak fisik.)
Alasan untuk tidak membuat proses sepenuhnya elektronik
adalah untuk memastikan bahwa paspor dapat digunakan sebagai dokumen identitas
bahkan di daerah di mana tidak ada terminal yang tersedia untuk membacakan
data. Ada tempat di seluruh dunia di mana hanya catatan analog yang dapat
digunakan, ada juga contoh ketika perangkat digital tidak dapat digunakan.
JJ mengembalikan paspor ke Tatsuya setelah pemrosesan
selesai. Segera setelah itu, seolah-olah diatur waktunya dengan sempurna, jalur
kargo pesawat angkut militer mulai diturunkan.
"Silakan masuk. Sebuah mobil akan memandumu ke hotel
di Berkeley."
"Aku berharap dapat bekerja sama denganmu."
Setelah Tatsuya menjawab JJ, dia kemudian membuka pintu
samping penumpang dan meraih tangan Miyuki, untuk membantunya masuk. Dia
kemudian naik ke kursi pengemudi sendiri.
◇ ◇ ◇
Pada saat mereka tiba di Berkeley, hari sudah subuh.
Mereka pasti bisa tiba lebih awal jika terbang, tapi tidak mungkin Air Car bisa terbang semaunya di
Amerika. Seandainya tidak demikian, mereka masih membutuhkan arahan JJ.
Meskipun butuh waktu lebih lama, itu masih subuh, bahkan
hampir pagi. Biasanya, tidak mungkin untuk check-in.
Namun, pada saat seperti inilah jabatan sekretaris Menteri Pertahanan berperan.
Selain itu, hotel yang dipesan JJ adalah hotel kelas satu dalam segala hal.
Petugas konter, staf bell, dan penjaga pintu semuanya
sopan. Tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan tersembunyi sejauh yang Tatsuya
tahu, apalagi dalam ekspresi mereka. Meskipun dia merasa agak buruk untuk membandingkan,
Tatsuya menemukan kualitas staf di hotel ini beberapa tingkat di atas hotel di
Hakodate.
(Staf bell: petugas yang membawa barang-barang bawaan tamu
seperti, koper besar, koper kecil, paket, box, dan lainnya, dan juga tempat
menitipkan barang-barang bawaan tamu, dalam jangka waktu yang dekat atupun lama.)
JJ berpisah dengan mereka setelah check-in.
Tatsuya dan Miyuki berbagi kamar mandi lalu langsung
tidur tanpa sarapan.
Kemudian, di tengah hari. Mereka sedang menikmati makan
siang di restoran hotel ketika JJ muncul sedikit lebih awal dari yang
dijadwalkan.
"Maaf, apa aku mengganggu makanmu?"
JJ membungkuk dengan sikap meminta maaf.
"Jika kamu mau, kamu bisa bergabung dengan
kami."
Daripada khawatir tentang JJ, Tatsuya mengundangnya untuk
bergabung dengan dia dan Miyuki di meja karena cara rekannya memandangnya.
"Mister, bolehkah aku juga?"
Benar saja, dialah yang menanggapi Tatsuya.
"Ya, Dokter. Jadilah tamuku."
"JJ. Karena Mister telah mengatakannya, mengapa kita
tidak menerima tawarannya?"
Abigail Stuart, spesialis terkenal USNA dalam teknik
magis, memberi isyarat kepada JJ dengan sinar di matanya.
JJ memberinya tatapan cemberut, tetapi menerima undangan
Tatsuya, berkata, "Yah, karena kita di sini, mengapa tidak."
JJ menarik kursinya sendiri dan Stuart bergabung
dengannya di meja, duduk di kursi yang ditarik oleh seorang pelayan untuknya.
"Silakan duduk juga, Nona Shaula."
Kemudian, Tatsuya mendesak wanita muda itu yang telah
ragu-ragu sampai akhir untuk duduk.
"Tuan Shiba, apakah Anda ingat saya!?"
Wanita itu menoleh ke Tatsuya, wajahnya penuh keheranan.
"Ya. Kita belum bertemu sejak Midway, Nona Shaula.
Maaf, tapi apa peringkatmu sekarang?"
"Saya dipromosikan menjadi Letnan Satu."
Letnan Satu Ariana Lee Shaula. Anggota STARS Kelas
Bintang Tingkat Kedua.
Tiga tahun lalu, selama Pemberontakan Parasit, Tatsuya kabur
dengannya bersama Canopus dari Penjara Midway. Pada saat itu dia masih Letnan
Dua.
Meskipun mereka hanya bertemu sekali, dengan ingatan
Tatsuya yang sempurna, dia bisa mengingat wajah, nama, bahkan keistimewaan
Psions miliknya.
"Letnan Satu Shaula. Ini tunanganku, Miyuki
Shiba."
Tak perlu dikatakan, seperti yang biasa dilakukan di
barat, Tatsuya memperkenalkannya sebagai "Miyuki Shiba."
Tak lama setelah itu, Miyuki memperkenalkan dirinya
dengan menyebutkan namanya, dan berkata, "Senang bertemu denganmu.”
Setelah mendengar itu, Shaula mencatat bahwa dia dan
Miyuki adalah satu-satunya orang di grup yang belum pernah bertemu sebelumnya.
Dia bergegas untuk berdiri dari kursi yang baru saja dia
duduki.
"Senang bertemu dengan Anda Nona Shiba. Saya Letnan
Satu Ariana Lee Shaula. Menjadi suatu kehormatan untuk berkenalan dengan Anda."
"Terima kasih atas perkenalamu. Silakan duduk."
Shaula duduk sekali lagi atas desakan Miyuki.
Tidak ada yang merasa tercela tentang fakta Miyuki tetap
duduk. Awalnya, Miyuki sedang makan dengan Tatsuya. Jika ada, kelompok JJ tahu
merekalah yang bersalah.
Setelah itu, Abigail Stuart adalah orang yang menunjukkan
nafsu makan paling rakus. Menurutnya, dia ditarik dari pekerjaannya di Oakland
bahkan sebelum dia sempat sarapan terlebih dahulu. Pada akhirnya Stuart makan
makanan sebanyak Tatsuya, dia selesai makan pada waktu yang hampir bersamaan
dengan Tatsuya dan Miyuki yang sudah setengah jalan saat semua orang pertama
kali tiba.
"—Jadi, kamu juga berpartisipasi dalam penyelidikan
kasus ini, dokter?"
Tatsuya menanyakan ini sambil menyesap kopi setelah
makan.
"Ya. Dokter akan memimpin tim investigasi."
JJ adalah orang yang menjawab.
"Kamu membawa Dokter yang berspesialisasi dalam
teknik magis, alih-alih seorang dokter medis? Yah, itu berarti kamu tidak
percaya masalah ini sebagai penyakit medis?"
"Aku sampai pada kesimpulan itu segera setelah
percakapanku denganmu beberapa hari yang lalu."
JJ membenarkan pertanyaan Tatsuya.
"Aku telah mengatakan kepada mereka berulang kali
bahwa ini di luar bidang keahlianku. Namun, mereka memaksaku untuk bertanggung
jawab karena STARS terlibat dalam penyelidikan."
"Bagaimanapun juga, kamu adalah kepala ilmuwan di
STARS, Dokter."
JJ mengatakannya dengan cara yang lebih blak-blakan,
daripada dengan cara yang tidak berperasaan, seolah-olah untuk memotong keluhan
Stuart. Pertukaran ini menunjukkan bahwa percakapan ini telah diulang
berkali-kali.
"Lalu, apakah kamu juga berpartisipasi, Letnan Satu
Shaula?"
Mendengar STARS bertanggung jawab atas penyelidikan,
Tatsuya menoleh ke Shaula.
"Saya telah diperintahkan untuk menjadi pendamping
Anda, Mister."
"Letnan Satu Shaula berspesialisasi dalam Counter
Magic untuk bertahan melawan Sihir Tipe Gangguan Mental dan memiliki ketahanan
yang tinggi terhadap sihir jenis ini. Kurasa dia bisa membantumu."
Stuart menindaklanjuti, menambahkan jawaban Shaula.
Tatsuya berterima kasih atas tawaran ini.
"Aku mengerti, kalau begitu. Letnan Satu Shaula, aku
ingin kamu menjadi pendamping Miyuki."
Keselamatan Miyuki selalu menjadi perhatian utama
Tatsuya.
"Dimengerti. Tolong serahkan pada saya."
Meski sesaat terlihat bingung, Shaula langsung setuju.
Dia tidak melupakan kekuatan tempur luar biasa Tatsuya
yang dia saksikan di Pulau Midway.
Shaula awalnya tidak melihat inti dari misi ini. Dia
berpikir jika dia mengawal Miyuki sebagai gantinya, maka dia bisa berguna —
begitu pikirnya.
Tatsuya benar-benar tidak membutuhkan pengawal.
Shaula menyadari hal ini tiga tahun lalu.
1 Comments
Mulai memanas lagi sepertinya,,
ReplyDelete