Pertempuran Penentu - Pertemuan
Aku sedikit khawatir tentang Yamada-kun, jadi aku bergegas ke sana sesegera mungkin.
Aku memanggil empat klon dan menempatkan boneka taratect di atasnya.
Dengan melakukan ini, bahkan jika sesuatu terjadi, mereka dapat melarikan diri dengan teleportasi klon.
Namun klon-klon ini, maksudku, gadis-gadis bertangan enam ini bertengger di atas laba-laba kurang dari satu meter....
Ini agak lucu!
Boneka taratect dengan tenang mengendarai klon.
Mungkin hanya dalam pikiranku itu tampak seperti badut, huh.
Karena aku sudah menyelesaikan apa yang akan aku lakukan di sini, ayo pergi bersama ke Yamada-kun dan lainnya.
Aktifkan teleportasi!
Jadi ketika aku sampai lokasi, apa-apaan ini?
Ada apa dengan situasi kacau ini?
Pertama-tama, Yamada-kun sedang memegang kepalanya.
Tampaknya dia tidak kehilangan kesadaran, tetapi penderitaannya tidak biasa.
Untuk beberapa alasan, half-elf terbaring di sebelah Yamada-kun.
Kalau tidak salah namanya Anna?
Lalu ada Oshima-kun yang berada di dekat Yamada-kun.
Hyrince dan Shinohara berdiri untuk melindungi Yamada-kun.
Sensei ada di belakang mereka.
Tagawa dan Kushitani juga telah terbaring di tanah.
Mereka berdua sama sekali tidak sadar.
Bahkan sekarang, situasinya cukup kacau, tetapi Natsume-kun menatap Vampy dengan kebencian, dia tidak berusaha menyembunyikan haus darahnya darinya, menatapnya dengan cara yang mengerikan.
Oni-kun menatap Yamada-kun dengan bingung, mungkin karena dia tidak tertarik dengan situasi Vampy dan Natsume-kun.
Eh?
Situasi macam apa ini?
Silahkan berkomentar sesuatu!
Namun, situasinya terus berubah seperti tidak ada yang terjadi.
Karena tidak bisa dihindari, mari kita hentikan situasi antara Natsume-kun dan Vampy, saat ini mereka tampaknya yang paling berbahaya.
Jadi, aku bergerak menuju area di belakang Natsume-kun....
Pada saat itu, aku dengan lembut mengulurkan tanganku agar Natsume-kun tidak menyadarinya.
Lalu aku memegang kepalanya.
....Jika aku mengulurkan tanganku dengan lembut, mungkin aku bisa melakukannya dengan anggun?
Aku tidak punya waktu untuk itu!
Jadi, aku memberikan instruksi kepada klon yang disimpan di kepala Natsume-kun dan menghilangkan kesadarannya.
Aku juga mengambil klon.
Sekarang peran yang harus dimainkan Natsume-kun sudah berakhir.
Dari sekarang, Dia tidak diperlukan lagi.
Apa yang terjadi padanya merupakan tanggung jawabnya sendiri.
Aku membuangnya setelah menggunakannya selama ini? Kamu mungkin berpikir Natsume-kun melakukan hal-hal buruk sebelum kami menggunakannya.
Yah, kamu hanya bisa menerimanya!
Klon keluar dari telinga Natsume-kun, jadi aku mengambilnya.
Pada saat yang sama, Natsume-kun kehilangan kesadaran dan pingsan.
"Goshujin-sama, apa kamu perlu ikut campur?"
Di sini Vampy berbicara kepadaku tanpa menyembunyikan suasana hatinya yang buruk.
Tetap saja, jika aku tidak ikut campur, kamu akan membunuh Natsume-kun, kan?
Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi jangan membunuh orang secara impulsif.
Kamu membutuhkan lebih banyak kalsium.
....Omong-omong, sepertinya untuk sementara waktu boneka taratect membuat Vampy memakan tulang.
Mungkin alasan suasana hatinya yang buruk karena kurangnya tulang?
Bisakah dia makan tulang, meskipun dia vampir?
"Apa?"
Ups.
Ketika aku sedang memikirkan sesuatu yang tidak penting, sensei memanggilku.
Tidak, daripada memanggilku, sepertinya sebagian dari pikirannya telah lolos darinya.
"Sudah lama, sensei."
Untuk saat ini aku akan menjawabnya.
Vampy dan Oni-kun menatapku seolah mereka terkejut dengan reaksiku.
Ara, katakan saja halo!
Ada juga fakta orang lain merupakan guru!
"Wakaba-."
Yamada menatapku dan mengatakan nama itu di antara erangan.
Pada saat yang sama, dia kehilangan kesadaran seolah-olah tali boneka telah dipotong.
Sepertinya dia tidak mati, tapi mengingat situasinya, aku tidak bisa lengah.
Bagaimanapun, aku harus memeriksa kondisinya terlebih dahulu dan mengobatinya.
Aku mengambil langkah dengan pemikiran itu, tetapi seseorang menyela.
Oshima-kun menyembunyikan Yamada-kun yang telah pingsan di belakangnya lalu dengan putus asa mengarahkan pedangnya yang patah ke arahku.
Umm.
Bagaimanapun, aku mencoba untuk membantu Yamada-kun, tetapi bahkan jika dia mati, sesuatu bisa dilakukan!
Bisa menjadi masalah jika aku mendekati dengan perasaan itu.
Ngomong-ngomong, aku melihat Hyrince yang berada tepat di sebelah Oshima-kun, tapi dia mengabaikanku.
Sebaliknya, dia menunjukkan posisi yang sama dengan Oshima-kun.
Apa ini berarti dia berperilaku di sini sebagai Hyrince bukan Güli-Güli?
Umm, um.
Mungkinkah Güli-Güli mengambil sikap ini karena kondisi Yamada-kun tidak mendesak?
Jika sudah seperti itu, aku tidak perlu panik, kan?
Untuk saat ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghukum orang yang menjadi penyebab kekacauan ini.
“Kenapa ya? Tapi aku merasa Goshujin-sama mengeluarkan aura yang sangat buruk.”
Itu bukan imajinasimu, Vampy.
Apa yang kamu lakukan?
Ayo, muntahkan!
Apa yang kamu lakukan!?
“Jangan memasang wajah mengutuk itu. Aku tidak melakukan apa-apa, oke? Goshujin-sama, aku tidak melakukan apapun yang dapat kamu salahkan."
Bohong!
"Wakaba, kenapa ini!? Apa yang kamu lakukan pada Shun!?"
Oshima-kun berteriak, tapi sekarang aku sedang berurusan dengan tersangka yang melakukan sesuatu pada Yamada-kun, jadi tolong tunggu sebentar.
"Shiro-san, kami benar-benar tidak melakukan apa-apa."
Saat aku mencoba meraih leher Vampy dan membuatnya mengatakan yang sebenarnya, pembelaan Oni-kun diaktifkan!
"Shun tiba-tiba mulai menderita dengan half-elf yang terbaring di sana. Dia sepertinya menggunakan suatu kemampuan lalu mendapat efek samping."
Vampy mengikuti Oni-kun dan mengangguk.
“Sebaliknya, jika sesuatu terjadi, itu tanggung jawabku, bukan Sophia.”
Mengatakan hal itu, Oni-kun meminta maaf dengan ekspresi menyesal.
Eh? Apakah kamu membuat kekacauan ini dan meminta maaf?
“Aku menebas half-elf dan dia mencoba untuk menyembuhkannya, tetapi saat berikutnya, Shun mulai menderita. Inilah yang terjadi dari sudut pandangku.”
Penjelasan singkat tentang situasi dari Oni-kun.
Um, itu sangat mudah dimengerti.
Hmm? Dia mulai menderita setelah perawatan?
“Ngomong-ngomong, jika tidak ada kesalahan dalam penglihatanku, perawatan half-elf di sana tidak tepat waktu. Aku yakin itu luka yang fatal. Tidak peduli seberapa bagus kemampuan sihir Shun. Tidak mungkin dia melakukannya tepat waktu."
Mmm?
Eh? Dengan kata lain, half-elf yang pingsan di sebelah Yamada-kun sudah mati?
Tapi dia terbaring dengan bernapas normal di sana, kan?
Itu berarti Yamada-kun menggunakan kemampuan Mercy untuk menghidupkannya kembali?
"Kemampuan untuk menghidupkan kembali orang mati? Hal semacam itu tidak dapat dicapai tanpa harga. Meskipun aku tidak tahu apa itu, aku yakin Shun menderita karenanya. Kanata, jangan salahkan kami untuk itu."
Oni-kun mengatakan hal seperti itu pada Oshima-kun yang masih mengacungkan pedang patah ke arah kami.
Ada cahaya di matanya yang mencoba menyelesaikan situasi, bahkan jika itu membingungkan.
Sepertinya dia mati-matian memikirkan jalan untuk bisa mengatasi situasi ini.
Namun, aku tidak bisa khawatir tentang hal itu.
Aku bisa merasakan keringat dingin.
Yamada-kun pingsan, bukankah ini salahku?
Karena level Taboo meningkat dari penggunaan Mercy? (Kemurahan Hati)
Harga Mercy adalah level Taboo naik.
Seharusnya tidak sakit jika hanya itu.
Dia pasti sudah mencapai level maksimal.
Aku juga mengalaminya, tapi aku tidak akan pernah melupakan hal itu.
Ya.
Sakit kepala yang parah tidak bisa dihindari.
Oleh karena itu, pelakunya yang dengan sengaja meletakkan mayat di depan Yamada untuk menaikkan level Taboo....
Itu aku!
Ya, salahku Yamada-kun menaikkan level Taboo!
Dorongan terakhir diberikan oleh Oni-kun, tapi faktanya akulah yang membuat persiapan.
Tidak bisa menyalahkan Vampy.
“Tetap saja, Kanata. Bukankah kamu terlalu marah hanya karena Shun pingsan?"
Ketika aku khawatir tentang bagaimana menyembunyikan fakta ini, Oni-kun mengubah topik pembicaraan untuk kenyamanan.
“Shun masih hidup. Dia tidak mati. Ini medan perang. Normal bagi orang untuk mati. Tapi kenapa kamu sangat ketakutan ketika dia hanya pingsan? Kamu di sini tanpa persiapan untuk kalah atau mati, kan?”
Aura intimidasi mengalir keluar dari Oni-kun.
Mungkin mereka kewalahan oleh intimidasi, karena gerakan Tentara Kekaisaran dan para Elf yang telah bertempur dari jarak tertentu berhenti.
Oshima-kun yang harus menanggungnya secara langsung, menggigil sambil berkeringat seperti air terjun.
Begitu banyak keringat yang keluar sehingga hampir tampak seperti lelucon, seolah-olah seember air telah disiramkan ke atas kepalanya.
Tubuhnya gemetar.
Membuatmu berpikir bagaimana dia masih bisa berdiri.
“Jika kamu berdiri di sini dengan resolusi yang begitu lemah, aku kecewa. Kamu tidak mengetahui kebenaran atau siap berperang, kamu berada di tempat seperti ini, berpikir kamu melakukan hal yang benar. Itu konyol. Aku bahkan marah padamu. Sangat tidak menyenangkan untuk berpikir teman lamaku sangat bodoh."
(TL : Huff .... Huff, bagus Oni-kun. Akhirnya pikiran yang selama ini aku tahan bisa terwakilkan, dasar party *****)
Oni-kun mengucapkan kata-kata itu tanpa berusaha menyembunyikan rasa jijiknya.
Kemarahannya cukup mengintimidasi, tapi dia menahannya.
Yah, dia mungkin memikirkan banyak hal karena dia berurusan dengan sahabat lamanya.
Pihak lain, Oshima-kun, setengah tidak sadarkan diri karena intimidasi Oni-kun.
"Kanata. Ini peringatan pertama dan terakhir. Jatuhkan senjatamu dan menyerah. Kalau tidak, aku akan menyerangmu, bahkan jika kamu sahabat lamaku. Aku siap untuk itu."
Oni-kun menyatakannya dengan mengintimidasi, meskipun aku tidak merasa seperti itu.
Sudah berakhir.
Kaki Oshima-kun tiba-tiba kehilangan kekuatan dan dia jatuh di tempatnya.
Dia telah dibuat untuk memahami perbedaan kekuatan, sedemikian rupa sehingga dia merasa tertekan dan dia telah menyerah pada instingnya daripada akal sehatnya.
Ini buruk.
Bukankah rasa putus asa yang dialami Oshima-kun sekarang, mirip dengan yang kualami saat pertama kali bertemu Araba?
Jika kamu tidak bisa menang, hanya satu tanda yang akan memberi tahumu.
Karena ada banyak perbedaan skill.
Oshima-kun mundur karena kehilangan keinginan untuk bertarung.
Yamada-kun, half-elf, Tagawa-kun, dan Kushitani-san tidak sadarkan diri.
Hanya sensei, Shinohara, dan Hyrince yang tersisa sebagai bonus.
"Kamu, Wakaba, bukankah seharusnya kamu sudah mati?"
Shinohara-san berbicara menggunakan telepati.
Sepertinya sensei mengira aku sudah mati.
D mengatakan, kemampuan unik yang diberikan kepada sensei dapat mengetahui situasi orang yang bereinkarnasi, sepertinya Wakaba Hiiro telah mati.
Kupikir itu mungkin karena aku didewakan dan dikeluarkan dari sistem....
Dengan kata lain, karena sistem tidak dapat mendeteksiku, mungkin dia telah menunjukkan diriku sebagai orang mati untuk kenyamanan.
Yah, terserah D, sejak awal Wakaba Hiiro yang asli tidak bereinkarnasi di dunia ini, aku sebagai penggantinya tidak mati, dan informasi yang dimiliki sensei itu salah.
Mata kosong sensei menatapku, mungkin sekarang aku seperti sedang menguji kemampuan uniknya.
"....Kamu benar-benar Wakaba-san?"
"Ya."
Tidak juga, tapi rumit untuk dijelaskan, aku bahkan belum mengungkapkan kepada Ratu Iblis hubunganku dengan D.
Mari kita tegaskan di sini dengan pasti.
"Tapi...."
"Skill sensei tidak memunculkan diriku."
"Eh!?"
Sensei terkejut.
Ketika mereka melihat aku menjawab, Vampy dan Oni-kun juga terkejut.
Ah, ya aku melakukan yang terbaik, aku bisa menangani semua ini!
Ngh!?
“Aku ingin menjelaskan berbagai hal dan melanjutkan hubungan lama kita, tetapi sekarang aku sibuk dengan hal lain. Mari kita bicara lain kali."
Ini agak dipaksakan, tapi aku akan berhenti bicara.
Bukankah aku butuh waktu lama untuk berbicara?
Hanya sedikit, tetapi masalah terjadi di tempat lain.
Ada hal-hal yang harus aku urus.
Oleh karena itu, aku harus menyerahkan situasi ini kepada seseorang, tetapi aku khawatir tentang Vampy, jadi serahkan pada Oni-kun.
"Perintahkan Tentara Kekaisaran dan Iblis untuk mundur."
"Mundur?"
Aku memberikan instruksi penarikan kepada Oni-kun.
"Bagaimana dengan para elf?"
"Berikan prioritas pada penarikan pasukan."
Jika memungkinkan, aku ingin memusnahkan para elf, tetapi sekarang kami tidak bisa mengurusnya.
Selanjutnya, aku meninggalkan kelompok Yamada-kun kepada Hyrince.
Aku membuka mata sejenak dan melihat Hyrince.
Semoga ini bisa menyampaikan apa yang aku maksud....
Aku ingin kamu berbicara dengan sensei dan Shinohara lalu pergi dari sini.
Lagi pula, aku kurang yakin, sesuatu tidak akan terjadi di seluruh area.
"....Aku mengerti. Hati-hati, Shiro-san."
"Hei. Ada yang bisa aku bantu?"
Vampy mengatakan sesuatu, tapi sayangnya dia akan kesulitan untuk pertarungan berikutnya.
Sayangnya, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk melawan robot.
Aku tidak punya waktu untuk membujuk Vampy, jadi aku serahkan kepada Oni-kun.
Itu sebabnya aku menggunakan teleportasi.
Segera setelahnya terasa getaran hebat di udara.
Ini gelombang kejut yang disebabkan oleh pertempuran sengit, karena berbagai tabrakan di beberapa titik desa elf yang membuat udara bergetar.
Monster terkuat di dunia, Ratu Taratect yang memimpin gerombolan laba-laba dan senjata pamungkas para elf, berhadapan dengan Ratu.
Ya, senjata pamungkas para elf akhirnya keluar.
Senjata yang tidak ada bandingannya, dengan robot super yang baru saja aku lawan.
Robot super juga memiliki kemampuan bertarung yang melampaui naga terbaik, tetapi sekilas jelas senjata ini melampauinya.
Apa yang aku lihat saat berteleportasi adalah sekelompok Taratect diserang.
Seekor small taratect yang mirip dengan diriku di masa lalu, great taratect, dan greater taratect sama-sama diserang tanpa daya.
Termasuk Ratu.
Sesuatu melayang di udara.
Jika aku harus mengatakannya dengan kata-kata sederhana, itu seperti bulu babi.
Sebuah bola besar dengan diameter 10 meter.
Dengan duri yang tak terhitung banyaknya menjulur dari permukaannya.
Ya. Seekor bulu babi.
Bulu babi logam yang sangat besar.
Meskipun terlihat seperti bulu babi yang tidak bergerak, kinerjanya mengerikan.
Duri yang menyebar ke seluruh tubuh masing-masing merupakan meriam, terus membombardir tanah.
Tidak ada jalan keluar.
Sebuah bola meriam jatuh dari langit tempat bulu babi mengapung, mengubah tanah menjadi bumi hangus.
Bagian dari hutan berterbangan.
Bersama dengan kelompok Taratect.
Bahkan Ratu tidak bisa lolos dari pemboman dan dia dilukai.
Menjadi Ratu, dia cukup menjadi mangsa pemboman, berkat fakta dia target yang besar.
Awalnya, Ratu bahkan bisa menghindari serangan lawan ini menggunakan kecepatan yang tidak sesuai dengan tubuh raksasanya, tetapi jika proyektil tersebar di berbagai jarak yang tidak dapat dihindari, bukankah tidak mungkin untuk menghadapinya?
Tapi apa Ratu akan diam saja?
Saat dia menerima rentetan tembakan, Ratu mengumpulkan kebanggaannya dan energi hitam berkumpul di mulutnya.
Serangan nafas.
Serangan nafas yang dilepaskan oleh Ratu, monster kelas terkuat, dengan seluruh kekuatannya.
Sinar hitam yang sangat tebal terbang ke arah bulu babi yang mengambang di udara.
Proyektil yang ditembakkan oleh bulu babi menguap, bahkan tubuh bulu babi terhapus oleh energi Ratu, hingga sinarnya mencapai ke langit.
Aku memiliki visi pemandangan seperti itu.
Ada begitu banyak kekuatan.
Kekuatan serangan penuh Ratu sangat merusak bahkan dia bisa meledakkan gunung dan lingkungan bisa berubah jika dia mengenainya secara langsung.
Sebuah balok logam dengan diameter maksimum 10 meter harus menghilang tanpa jejak.
Meski begitu, bulu babi berhasil bertahan.
Serangan nafas menyerang secara langsung.
Bulu babi bahkan tidak berusaha menghindarinya.
Seolah mengatakan itu tidak perlu.
Penghalang di sekitar bulu babi membatalkan napas Ratu.
Bulu babi menghapusnya.
Dia tidak harus mencegahnya.
Penghalang telah menghapus nafas Ratu.
Seolah-olah sejak awal tidak ada serangan nafas.
Penghalang anti-sihir yang juga dipasang pada robot super.
Meskipun ini lebih kuat daripada robot super.
Jika itu nafas Ratu, seharusnya bisa menembus penghalang.
Bahkan jika Ratu tidak bisa mengalahkan robot dengan satu tembakan, dia seharusnya bisa melakukan beberapa kerusakan.
Tapi bulu babi bahkan tidak tergores.
Tidak ada yang bisa dilakukan Ratu terhadap bulu babi jika serangan napasnya tidak bekerja.
Semua serangan jarak jauh akan dibatalkan oleh penghalang bulu babi.
Satu-satunya cara untuk menyerang adalah menggunakan serangan fisik murni, tetapi proyektil yang terus-menerus jatuh tidak mengizinkannya.
Ratu berhasil terbang di udara memanfaatkan sepenuhnya Space Maneuvering, tetapi tak lama setelah mengambil langkah pertama, dia terbanting ke tanah oleh tembakan meriam.
Tubuh Ratu terluka setiap kali dia menerima serangan, tembakan berikutnya menyerang tak lama setelah dia beregenerasi.
Ratu merupakan spesies yang sama dengan Ibu dan dia diserang tanpa cara untuk membela diri.
Senjata mengerikan yang telah Potimas kembangkan.
Bukankah mungkin untuk menaklukkan dunia hanya dengan ini?
Meskipun mungkin ada masalah dengan jumlah proyektil dan energi yang dibutuhkan untuk pengoperasiannya.
Maksudku, pelurunya bukan tanpa batas.
Aku yakin ruangan di dalamnya diperluas atau peluru disimpan di ruang yang berbeda.
Kalau tidak, itu tidak masuk akal.
Aku menyadarinya ketika mengamati situasi dengan santai.
Pada tingkat ini, Ratu bisa terbunuh.
Sebelum itu, mari masuk dan kalahkan bulu babi!
Baiklah, tembakkan peluru meteor!
Peluru meteor yang ditembakkan langsung mengenai bulu babi!
Peluru itu lewat dengan momentum yang hebat dan gelombang kejut menghasilkan suara yang menyerang gendang telingaku.
Gaah! Telingaku, ah!
Apa ini!?
Apa ini suara yang dihasilkan dengan menghancurkan robot itu?!
Jawaban atas pertanyaan itu langsung dipahami.
Bulu babi itu hidup dan utuh.
Itu bohong, kan?
Peluru meteor seharusnya....
Apakah gemuruh tadi terjadi karena bulu babi mencegah peluru meteor?
Itu memiliki penghalang dua lapis.
Peluru meteor bukanlah serangan yang bisa dicegah dengan ketahanan fisik semata.
Oleh karena itu, wajar untuk berpikir bulu babi memiliki penghalang terhadap serangan fisik.
Mungkin, penghalang anti-sihir ditempatkan di luar, lalu penghalang pertahanan fisik ditempatkan di dalamnya.
Jika sebaliknya, penghalang anti-sihir akan menghapus penghalang pertahanan fisik karena strukturnya.
Serangan sihir diblokir oleh penghalang anti-sihir dan serangan fisik diblokir oleh penghalang pertahanan fisik.
Potimas harus menggunakan terlalu banyak energi untuk mengoperasikan senjata seperti itu....
Potimas, jangan sia-siakan energi berharga dari dunia ini!
Aku mengerti, tidak ada yang bisa aku selesaikan dengan mengeluh kepada Potimas, tetapi aku masih ingin melakukannya!
Hmm....
Ada yang salah....?
Tidak ada cara untuk melewati penghalang dengan struktur dua lapis.
Aku tidak bisa melakukannya, kan?
Namun, hal seperti ini harus menghabiskan banyak energi.
Ini merupakan pemborosan.
Oleh karena itu, aku akan menggunakan metode lain.
Padahal aku tidak ingin melakukannya.
Tapi aku tidak mampu untuk menahan ini.
Ketika aku meluncurkan peluru meteor, aku menyadari aku tidak boleh membuat kesalahan dengan menyimpan apapun.
Tidak baik jika enggan menggunakannya di sini dan membiarkan bulu babi melakukan apapun yang diinginkannya.
Jadi, mari kita gunakan salah satu kartu trufku di sini!
Aku membuka mataku.
Aku fokus pada mataku.
Aku melihat bulu babi.
Aktifkan Mata Jahat Kerakusan! (Evil Eye Gluttony)
Mata Jahat ini merupakan skill baru yang dikembangkan setelah aku menjadi dewa.
Kemampuannya mirip dengan kemampuan Kerakusan Raja Iblis.
Itu sebabnya aku menyebutnya Mata Jahat Kerakusan.
Kemampuannya adalah mencuri energi.
Mata Jahat membongkar sihir yang terlihat menjadi energi lalu menyerapnya.
Penghalang anti-sihir yang dipasang di bulu babi, sebenarnya merupakan jenis sihir.
Sihir yang mengganggu dan menghapus sihir lainnya.
Itulah identitas sebenarnya dari penghalang anti-sihir.
Dalam hal ini, aku harus menggunakan skill yang bisa menghilangkan kemampuan yang dapat menghapus sihir.
Oleh karena itu, aku fokus pada skill Dosa Mematikan Raja Iblis: Kerakusan. (Gluttony)
Kemampuan Kerakusan adalah mengubah apapun menjadi energi dan menyerapnya.
Mata Jahat menjadi cara terbaik yang aku temukan untuk menciptakan kembali kemampuan Kerakusan, aku percaya itu dapat menyerap energi dengan menghancurkan sihir.
Salah satu kartu truf yang aku kembangkan untuk Güli-Güli.
Itu sebabnya aku tidak ingin menunjukkannya begitu banyak.
Namun, karena dikembangkan untuk mengalahkan Güli-Güli, seorang dewa sejati, efeknya luar biasa.
Penghalang anti-sihir diserap oleh Mata Jahat Kerakusan, juga penghalang pertahanan fisik di dalamnya, bahkan sihir yang membuat bulu babi mengapung diserap, menyebabkannya jatuh ke tanah.
Ratu sudah menunggu di sana.
Bulu babi mencoba melawan dengan menembakkan lebih banyak peluru, tetapi karena jatuh ke tanah dan tidak memiliki penghalang, dia tidak memiliki peluang untuk menang.
Taring raksasa Ratu menembus logam bulu babi dan mengubahnya menjadi kepingan besi.
Kami menang.
Saat aku memikirkan itu, bulu babi meledak.
Ratu menerima seluruh ledakan di wajahnya.
Bagian atas tubuhnya menghilang dan setengah lainnya jatuh ke tanah tanpa kekuatan.
Sial!
Bulu babi pada akhirnya menghancurkan dirinya sendiri.
Yah, sangat disayangkan kelompok Taratect termasuk Ratu dimusnahkan, tetapi di sisi lain, itu cukup untuk menghancurkan senjata pamungkas elf.
Aku tidak punya pilihan selain meyakinkan diri sendiri itu merupakan pengorbanan yang diperlukan.
Saat aku memikirkan hal itu, berbagai objek muncul di pandanganku, semuanya memiliki penampilan seperti bulu babi yang mengambang di udara.
Terlalu banyak.
........Ah?
Eh?
Hm?
Mmm?
Hmmmmmmmm!?
Tunggu sebentar!
Tunggu, tunggu, tunggu!
Eeh!?
Bukankah itu satu-satunya bulu babi?!
Mereka banyak.
Sekilas, terlihat lebih dari 100 bulu babi mengambang?
Ada sesuatu di tengah yang jauh lebih besar dari mereka.
Mungkin bulu babi adalah senjata produksi massal, bukan senjata pamungkas?
Apakah piramida segitiga di tengah benar-benar senjata pamungkas?
Sebuah jenis robot baru keluar, satu demi satu....
Ada lagi?
Sial!
1 Comments
memang dasar pasty harem
ReplyDelete