F

In the Land of Leadale Volume 3 Prolog Bahasa Indonesia

 

Cerita Sejauh Ini

Keina Kagami tewas saat bermain VRMMORPG Leadale setelah pemadaman listrik mematikan alat pendukung hidupnya. Detik berikutnya, dia terbangun di sebuah penginapan yang tidak dikenalnya. Dia menyadari sedang berada di dalam tubuh avatar gamenya. Keina semakin terkejut ketika Marelle memberitahunya tujuh negara Leadale telah dihancurkan, lalu sejak itu digantikan oleh tiga negara baru yang saat ini menguasai benua.

Dari informasi ini, Keina menyimpulkan 200 tahun telah berlalu sejak terakhir kali dia memainkan game Leadale. Dia memutuskan pilihan terbaiknya adalah hidup sebagai avatarnya, Cayna. Dia mulai berkontribusi pada kemakmuran desa setempat.

Kemudian di hutan terdekat, dia menemukan Menara Penjaga miliknya, di mana Guardian-nya memberi tahu dia sisa menara saat ini kekurangan sihir menyebabkan mereka tidak dapat dioperasikan. Hal itu mendorong Cayna untuk berani memulai perjalanan mengumpulkan informasi tentang para player yang tampaknya telah meninggalkan menara mereka.

Setelah berpapasan dengan pemimpin karavan pedagang— seorang kobold bernama Elineh —dan pemimpin tentara bayaran (Arbiter) yang ditugaskan untuk melindungi kelompok karavan, Cayna menemani mereka ke ibu kota Felskeilo sambil mempelajari pengetahuan dasar tentang dunia baru.

Cayna kemudian mendaftar sebagai petualang dan menerima permintaan untuk menangkap seorang pangeran yang melarikan diri. Dalam prosesnya, dia mengenal Perdana Menteri Agaido dan cucunya, Lonti. Dia juga bersatu kembali dengan anak-anaknya— yaitu, sub-karakter yang dia serahkan ke Sistem Asuh selama Era Game: seorang elf tampan bernama Skargo yang secara misterius naik ke posisi High Priest, orang ketiga paling berpengaruh di dunia. Seorang Elf cantik bernama Mai-Mai, kepala sekolah Akademi Kerajaan yang sekarang sudah menikah, lalu Kartatz seorang pengrajin dwarf yang bijaksana dan bos dari galangan kapal besar. Bagi Cayna yang belum pernah berkencan apalagi menikah, memiliki tiga anak yang sudah dewasa adalah sumber kebingungan.

Segera setelah itu, dia mengkonfirmasi menara Skill Master Kesembilan berada di Arena Pertempuran ibukota kerajaan. Dia kemudian berhasil mengaktifkannya. Setelah banyak hambatan, dia akhirnya mengetahui dari Guardian menara, layanan Leadale telah berakhir. Putus asa karena dia tidak pernah bisa bertemu player lain, Cayna menyembunyikan dirinya di penghalang yang dibuatnya sendiri dan menolak untuk keluar. Namun, dengan dorongan dari anak-anaknya, dia sekali lagi berangkat untuk lebih banyak petualangan.

Dia kemudian mengambil pekerjaan mengawal Elineh dan karavannya ke negara utara Helshper. Dalam perjalanan, dia berhenti di desa terpencil untuk memecahkan misteri seputar ratapan aneh yang datang dari sumur. Pelakunya ternyata mermaid bernama Mimily yang telah hanyut dari kedalaman laut karena alasan tidak diketahui. Cayna memodifikasi pemandian umum yang dia bangun sebelumnya sehingga lebih cocok untuk Mimily dan menggunakan uang yang dia peroleh dari memecahkan misteri untuk membayar kebutuhan sehari-hari mermaid.

Kemudian, karavan menyeberangi Sungai Ejidd berkat skill Cayna lalu mereka disergap di sepanjang perbatasan negara oleh bandit dari barat. Dengan bantuan binatang buas yang Cayna panggil untuk tujuan yang tidak terkait, Cayna dapat mengalahkan kelompok bandit. Sihir Cayna mengubah pemimpin bandit menjadi bunga es lalu menghancurkannya berkeping-keping.

Setibanya di Helshper, Cayna mengirimkan sepucuk surat dari putrinya kepada Caerick, pendiri sebuah perusahaan besar dengan cabang-cabang yang tersebar di seluruh benua. Di sana, dia mengetahui kebenaran mengejutkan lainnya: Caerick adalah putra Mai-Mai dari suami pertamanya— dengan kata lain, dia cucu Cayna. Dia lebih lanjut menemukan Caerick memiliki seorang putra, membuatnya menjadi nenek buyut meskipun tidak melakukan apa-apa.

Keretakan terbentuk antara nenek dan cucu karena sedikit kesalahpahaman, membuat saudara kembar Caerick, ksatria Caerina sebagai gantinya menawarkan permintaan maafnya. Ini hanya membuat Cayna semakin bingung.

Namun, setelah mengetahui mungkin ada Menara Penjaga di jantung sarang bandit di benua barat, Cayna menerima bantuan Caerick dan menyiapkan serangan. Dia memaksa masuk ke wilayah musuh dan melibatkan Caerina, lalu tidak lama kemudian terungkap pemimpin bandit adalah player dari ras iblis. Marah dengan motif egois dan tindakan keterlaluan, Cayna menantangnya untuk bertarung.

Tidak dapat bersaing dengan Skill Master, player iblis itu hampir kehilangan nyawanya, tetapi para ksatria Helshper tiba tepat pada waktunya untuk menangkapnya. Cayna kemudian menggunakan hak istimewa Game Master-nya untuk mengurangi kekuatan player iblis menjadi sepersepuluh dari kekuatan aslinya, dia meratap dengan marah saat para ksatria menahannya.

Setelah tiba di Menara Penjaga lalu mengaktifkannya kembali, Cayna mengetahui menara itu milik temannya dan mantan sesama anggota guildnya, Opuskettenshultheimer Crosstettbomber, alias Opus. Peri kecil muncul dari sebuah buku yang diberikan Guardian Opus kepada Cayna.

Cayna kemudian memutuskan untuk menginvestasikan uang hadiah yang dia terima karena mengusir para bandit bersama dengan bagiannya dari keuntungan patung Buddha yang dijual Elineh untuk kesejahteraan Mimily. Ketika dia mampir ke desa terpencil, dia menemukan Mimily telah memulai bisnis laundry atas saran Lytt.

Setelah kembali ke Felskeilo, Cayna menerima permintaan dari Guild Petualang untuk mendapatkan daging bagi restoran mewah. Kebetulan, dia segera bertemu Lonti dan Putri Mye di kota, lalu akhirnya setuju untuk menjadi penjaga saat mereka menemaninya dalam pencariannya.

Sementara itu di Felskeilo, suami Mai-Mai, Lopus, mencoba menciptakan kembali salah satu seni kuno Cayna. Namun, ketika dia melemparkan kegagalan ke dalam Titik Pengumpulan yang telah digunakan pada masa perang selama Era Game, monster penguin seperti lumba-lumba raksasa muncul dari dalam. Ancaman ini kemudian ditangani oleh seorang kapten ksatria yang dikenal sebagai Shining Saber dan seorang petualang bernama Cohral, ​​dua mantan anggota guild yang memiliki skill seimbang.

Dengan bantuan para player, ksatria, dan tim penyihir. Mereka berhasil menahan monster sebelum Cayna menggunakan sihirnya yang luar biasa untuk memberikan pukulan terakhir.

Bertemu dengan dua player yaitu, Shining Saber dan Cohral. Memberi Cayna harapan Opus masih ada di luar sana. Dengan senang hati membunuh dua burung dengan satu batu, dia juga memperoleh informasi tentang menara berikutnya.

Dia segera kembali ke desa terpencil, lalu mengetahui sekelompok orang dari Otaloquess telah tiba. Namun, pencarian pengetahuan mereka hanyalah penyamaran, seorang mata-mata Otaloquess dalam kelompok tersebut meminta informasi kepada Cayna.

Kebetulan Ratu Otaloquess Sahalashade adalah Anak Asuh yang diciptakan selama Era Game oleh Sahana, sesama High Elf dan adik perempuan Cayna. Tiba-tiba mengetahui dia menjadi bibi dari seorang ratu membuat Cayna semakin khawatir, dia mengeluhkan itu pasti semacam kutukan karena semua orang yang dia kenal adalah sosok yang berpengaruh.

Cayna berjanji untuk membawa Lytt melintasi langit segera setelah pencarian menaranya mencapai titik perhentian yang baik.

•••••

Benua Leadale dikelilingi oleh air di tiga sisi.

Tanah di sebelah timur memiliki pegunungan curam yang melindungi benua dari invasi. Tidak seorang pun pernah melihat apa yang terbentang di balik pegunungan itu, tidak ada catatan seseorang pernah sampai di sana. Menurut satu teori, sebuah wilayah yang lebih besar dari seluruh Leadale terletak di sisi lain, beberapa sarjana bersikeras Leadale hanyalah sebuah semenanjung yang membentang dari benua besar tidak dikenal.

Tanpa bukti yang kuat, teori-teori seperti itu diejek dan dihapuskan sebagai khayalan belaka. Menurut catatan, di masa lalu beberapa orang berusaha melintasi pegunungan timur. Namun, setelah mereka semua gagal untuk kembali ke rumah, wajar saja jika semakin sedikit orang yang mau melakukan perjalanan ke tujuan yang begitu suram. Monster yang menghuni pegunungan semuanya sangat kuat, banyak orang bersikeras untuk menyerah pada mereka yang hilang, karena kemungkinan besar mereka telah dimakan.

Beberapa yang beruntung kemungkinan berhasil lolos ke sisi lain. Mungkin saja mereka tidak pernah kembali karena perjalanannya terlalu berbahaya atau kehidupan setelah melewati pegunungan terlalu indah untuk kembali. Tidak dapat membedakan kebenaran, ketakutan dari pegunungan menyebar di antara penduduk Leadale.


Sungai Ejidd yang mengalir menuruni pegunungan dan melalui benua, mendukung mata pencaharian masyarakat. Itu sangat bermanfaat bagi warga Felskeilo dan Otaloquess, tetapi kontribusi vitalnya terhadap lalu lintas dan perdagangan sumber daya perikanan tidak terukur. Salah satu anak sungai yang terhubung ke danau berfungsi sebagai sumber air untuk dataran tinggi Helshper, anak sungai itu sendiri menyediakan sarana transportasi.

Namun, perkembangannya agak lambat di wilayah ini dalam hal sumber daya laut. Negara Helshper menghadapi ke laut di utara, tetapi sebagian besar pantainya terdiri dari tebing curam yang menjaga tanah aman dari invasi, tidak mungkin untuk dilintasi kecuali kamu memiliki seekor kambing. Petualang yang tidak kenal takut kadang-kadang akan berhenti dan mengumpulkan telur dari burung karena permintaan. Meski begitu, hanya setengah atau lebih yang berhasil menyelesaikan tugas mereka dengan aman.

Tidak seperti Helshper, Otaloquess dikelilingi oleh pantai yang luas dan dangkal di barat daya. Negara ini memiliki hutan yang sangat lebat sehingga garis pantainya dipagari dengan vegetasi seperti bakau. Tetapi meskipun hutan bakau di dunia nyata tumbuh di air laut, bakau Leadale tumbuh subur di air tawar atau air asin. Akar mereka menyediakan rumah yang sangat baik dan tempat persembunyian untuk ikan kecil, pada gilirannya menarik predator alami. Akhirnya, monster yang memakan predator itu berkumpul di area tersebut, membuatnya terlalu berbahaya untuk dilalui oleh kebanyakan orang.

Meskipun ladang tidak lagi dipenuhi dengan monster-monster keterlaluan yang muncul saat kamu melangkah keluar kota seperti yang di alami saat dalam game, beberapa area masih menjadi ancaman nyata bagi orang-orang Leadale.

Karena medan yang buruk di sepanjang pantai negara bagian utara dan selatan, penangkapan ikan dibatasi di seluruh garis pantai barat Felskeilo dan pantai selatan Helshper.

Kemudian bencana aneh melanda desa nelayan kedua negara.

Pertama, kabut menyelimuti hanya satu desa. Saat itu pagi hari, penduduk desa yang terbangun sebelum fajar tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka. Baik pengetahuan mereka tentang angin, musim, suhu, maupun bertahun-tahun yang mereka habiskan di lautan tidak dapat menjelaskan kabut aneh itu.

Tepat ketika penduduk desa yang ragu-ragu berkumpul untuk membicarakan berbagai hal, gumpalan tipis kabut yang melayang tiba-tiba menjadi tebal. Tidak dapat melihat wajah orang-orang di sebelah mereka, para nelayan panik dengan kejadian yang tidak terduga ini. Mereka berteriak dan kabur ke rumah masing-masing. Beberapa mendorong rekan-rekan mereka ke samping dan bersembunyi di rumah orang lain di tengah kekacauan, tetapi satu orang berhasil kembali ke rumahnya sendiri.

Istri dan anaknya melihat ekspresi aneh di wajahnya lalu menyambutnya dengan ekspresi prihatin mereka sendiri. Saat dia dengan cepat masuk lalu menutup pintu dan jendela dengan wajah tegang, anggota keluarga lainnya akhirnya menyadari fenomena aneh yang terjadi di desa.

•••••

Situasi terungkap beberapa hari setelah munculnya kabut tebal ini. Seorang pedagang keliling antara desa nelayan dan ibu kota datang ke desa untuk membeli ikan kering.

Begitu dia tiba, dia merasakan kesunyian yang menakutkan. Setiap pintu di desa dibiarkan terbuka, dia tahu sesuatu yang aneh telah terjadi. Pria itu dengan sangat hati-hati mencari di daerah itu tetapi tidak dapat menemukan satu pun penduduk desa.

Saat itulah dia menemukan banyak jejak kaki yang mengarah dari setiap rumah ke garis pantai. Tetapi meskipun dia mengikuti mereka ke tepi air, tidak ada jejak yang dapat ditemukan.

Butuh beberapa hari lagi bagi seluruh negara untuk mengetahui peristiwa ini. Pada saat petualang bergerak, mereka mengetahui nasib yang sama telah menimpa desa nelayan lain di selatan.

Post a Comment

0 Comments