Sophia
Mereka menempatkanku di akademi yang tidak ingin aku kunjungi, membuatku menghabiskan hari-hari dengan mengumpulkan stres, mereka secara aneh menghukumku atas kejahatan merusak akademi dengan kekuatan Pesona.
Persetan dengan itu!
Pertama-tama, caraku memaksa diriku yang merupakan siswa SMA di kehidupanku sebelumnya untuk memasuki akademi tempat anak-anak berkumpul, bukanlah yang mengubahnya menjadi iblis.
Aku terpaksa berurusan dengan para bajingan menyedihkan itu setiap hari, aku bahkan tidak bisa melihat Merazophis.
Aku sudah stres dan menahan diri, oke?
Setelah beberapa tahun bertahan dengan itu, mereka tiba-tiba menghukum dan mengutukku, kamu tahu?
Tidakkah menurutmu itu mengerikan?
Tapi aku tidak bisa menentangnya.
Karena kutukan memang seperti itu.
Tentu saja, aku pikir ada sesuatu yang aneh.
Tiba-tiba semua anak laki-laki mulai merayuku.
Tapi aku pikir itu hanya pubertas.
Aku tidak pernah berpikir secara tidak sadar menyebarkan kekuatan Pesona.
Aku tahu apa yang terjadi karena anak laki-laki bersekongkol untuk menyingkirkan gadis perwakilan kelas, yang dipimpin oleh bocah goody two shoes.
Aku tidak berpikir itu pengaruh dari Pesona.
Oh, dengan "Goody two shoes" maksudku Waldo, dan "Perwakilan kelas" maksudku Felmina.
(Goody two shoes : orang yang berbudi luhur atau berkelakuan baik)
Waldo memiliki kepribadian berhati hitam, sedangkan Felmina sangat serius dan berhati-hati, jadi aku pikir dia seperti seorang perwakilan kelas, lalu aku memanggilnya begitu dalam pikiranku.
Felmina sangat menyebalkan, aku pikir akan memalukan jika Waldo mengeluarkannya dari sekolah, tetapi segera setelah itu, Goshujin-sama mengutukku, lalu inilah aku.
Yah, aku melakukan sesuatu yang sedikit buruk pada Felmina.
Felmina agak keras, tapi yang dia katakan benar.
Karena itulah dia disingkirkan oleh pria yang mengidolakanku tanpa izin, padahal aku tidak melakukan kesalahan apapun.
Aku tidak melakukannya dan aku tidak menyuruh dia melakukannya, tapi aku merasa sedikit bertanggung jawab, kamu tahu?
Aku tidak terlalu yakin kalau aku dikutuk, tapi setelah itu Merazophis memarahiku....
"Ojou-sama, apakah orang tuamu akan bangga dengan dirimu yang sekarang?"
Merazophis menatapku dengan ekspresi paling keras yang pernah kulihat.
“Ojou-sama, rasanya sangat menyenangkan untuk menyerah pada naluri vampir dan melakukan apa pun yang Anda mau. Tidak ada yang bisa menolaknya. Itu benar, karena Anda membuat dirimu melakukannya. Rasanya seperti mimpi? Apakah Anda pikir itu mimpi? Apakah Anda pikir itu mimpi yang tidak nyata?"
Meskipun aku tidak sadar, memang benar aku menggunakan kekuatan Pesona.
Ternyata saat tubuhku berubah karena karakteristik seksual sekunder, aku secara tidak sadar mengikuti pria yang menjadi makananku dengan naluri vampirku.
“Orang tuamu hanya mempercayakan satu hal padaku. Mereka mempercayakan putri mereka kepadaku. Itu saja."
Kata-kata itu menunjukkan betapa pedulinya Merazophis pada orang tuaku.
“Mereka memintaku untuk melakukannya. Saya akan menjagamu sampai hari saya mati. Saya tidak akan pernah meninggalkanmu. Jika Anda salah, saya akan menunjukkan kebenaran. Saya akan mengangkat tangan ini sebanyak yang diperlukan sampai Anda kembali ke jalan yang benar."
Dengan itu, dia menampar pipiku.
“Saya akan menjagamu agar bisa menjalani kehidupan yang bisa Anda banggakan di hadapan ayah dan ibumu. Jika Anda salah, saya akan menggunakan tangan ini lagi. Tapi jika memungkinkan, tolong jangan membuat saya mengangkat tangan lagi.”
Ini tidak adil.
Jika dia mengatakan sesuatu seperti itu dengan wajah penuh air mata, mau tidak mau aku harus menurutinya.
Itulah sebabnya, setelah kejadian itu aku menjalani kehidupan yang tenang dan layak.
Tapi tapi!
"Berlutut!"
Sekarang aku dipaksa untuk berlutut.
"Goshujin-sama?"
Hei, aku pikir kamu menggunakan kutukan ini terlalu banyak, bukan?
Tidak seperti tangan Merazophis, kamu telah menggunakannya untuk hal-hal yang paling sepele, bukan?!
Itu baik-baik saja jika aku melakukan sesuatu yang salah, lalu dia menggunakannya untuk mendisiplinkanku.
Tapi apakah ini imajinasiku, atau Goshujin-sama terlihat seperti memanfaatkanku untuk melampiaskan rasa kesalnya setiap kali dia sedang dalam suasana hati yang buruk?
"Fu"
Aku tahu siapa yang tertawa saat aku mengusap kepalaku ke tanah.
"Fel-mi-na!"
Maksudku, aku tahu kau membenciku karena akulah yang mengacaukan hidupmu, bukan?!
Tapi bagaimana kamu bisa tertawa pelan setiap kali aku harus berlutut?!
Aku merasa tidak enak dan aku merasa bertanggung jawab.
Tapi aku sangat tidak menyukai wanita ini.
Jika menemukan kata yang salah, kalimat yang tidak dimengerti, atau edit yang kurang rapi bisa comment di bawah
12 Comments
Goshujin-sama nya si sophia itu shiraori ya?
ReplyDeleteGoshujin-sama nya si sophia itu shiraori ya?
ReplyDeleteIya, karena kutukan Sophia jadi panggil Shiro gitu.
DeleteTL English udh ada yg full kah min ?
ReplyDeleteTL Inggris resminya tgl 20 Juli baru ada, klo fantranslate Inggris baru sampai chapter 6, mulai chapter 7 sampai seterusnya aku ngambil TL Espanyol.
DeleteIni chapter terakhir kah min?
ReplyDeleteBelum, masih banyak
DeleteLink Spanyol???
ReplyDeleteLupa linknya
Deletecek aja di ch sebelumnya , udah di share sama admin
DeleteMantab min.. plis lanjtkan TL nya kumoko desuka ga, seneng banget bacanya
ReplyDeleteKalau ad cerita khusus nyeritain antara Shiro dan Sophia pasti seru nih
ReplyDelete