F

Magian Company Volume 2 Chapter 4 Bahasa Indonesia

[Pertempuran untuk Relik]

Ada sebuah organisasi yang dikenal sebagai [FAIR] yang berbasis di pinggiran kota San Francisco, California. Seolah-olah, itu adalah organisasi yang berusaha melindungi sesama warganya dari penganiayaan tanpa henti terhadap Penyihir oleh gerakan Humanisme ── kelompok aktivis yang menempatkan penyihir di bawah pengucilan, karena mereka memegang pandangan sihir adalah kekuatan yang tidak wajar bagi manusia. Karena manusia harus hidup dengan kekuatan alam yang diberikan kepada mereka oleh surga (atau bahkan Tuhan) ── seperti Gerakan Anti-penyihir melawan Penyihir.

Tapi nama lengkap yang disebutkan "Pejuang Melawan Ras Inferior" tidaklah jelas, FAIR adalah organisasi yang menganggap diri mereka benar. Meskipun belum diawasi oleh otoritas kehakiman, FAIR menganggap "Mayoritas" non-magis sebagai ras yang lebih rendah, mereka bersedia melakukan kekerasan untuk melindungi kepentingan mereka.

Aspek inilah yang menjadi perbedaan terbesar antara FAIR dan FEHR.  Sementara, untuk saat ini, FEHR berkomitmen untuk berperang secara sah, di sisi lain FAIR selalu bersedia menggunakan cara-cara ilegal. Inilah perbedaan sikap antara perwakilan kedua organisasi, Rena Fehr dan Rocky Dean. Tidaklah berlebihan untuk menggambarkan FAIR sebagai sekelompok ekstremis supremasi sihir.

Di USNA, pada 11 Mei, seorang wanita cantik berusia sekitar 30 tahun memasuki kantor pimpinan FAIR, Rocky Dean. Wanita cantik yang berdiri di depannya dipisahkan oleh sebuah meja, dengan Dean duduk di kursi yang sederhana atau lebih tepatnya yang menekankan kepraktisan. Nama wanita cantik itu adalah Laura Simon, dia seorang ajudan dan kekasihnya. 

"Tuanku. Kami telah mengumpulkan hasil dari penyelidikan kami mengenai lokasi di mana relik asli itu digali."

"Mari kita dengarkan."

Mengangkat tangannya dari meja, Dean memandang Laura dengan ketertarikan yang terlihat dan kuat. Terlepas dari kurangnya reaksi yang lebih menonjol, laporan yang dibawa Laura kepadanya adalah informasi yang ditempatkan pertama oleh Dean pada daftar prioritasnya saat ini.

"Situs penggalian Relik asli berada di kaki Gunung Norikura, gunung setinggi 3000 meter yang terletak di wilayah Chubu, Jepang. Ini petanya."

Sambil mengatakan itu, Laura mengulurkan kertas elektronik.

Dean memperbesar dan memperkecil peta yang ditampilkan di tablet elektronik beberapa kali sebelum meletakkan perangkat di mejanya dan melihat kembali ke Laura.

"Itu jauh dari garis pantai dan bandara .... Sepertinya akan sulit mengirim bawahan kita ke sana."

"Yah, sebagian karena geografi situs, tetapi terlebih karena situs penggalian tampaknya dijaga ketat oleh militer Jepang."

"Jadi, sulit mencuri di sana?"

"Aku pikir begitu."

Meskipun jawaban Laura berada di bawah nada tidak ramah, itu adalah jawaban cepat yang tidak menunjukkan kepura-puraan berpikir.

"Hmm ..... apa kamu menemukan sesuatu tentang bahan baku Relik?"

Dean menghela nafas dan mengubah topik.

"Tampaknya ada banyak jenis Relik yang dibuat dari bahan yang berbeda. Dari apa yang kita ketahui saat ini, itu adalah batu giok. Tempat produksinya ada di Itoigawa, pantai Laut Jepang."

(Batu giok/Jadeite : mineral berwarna hijau, biru, atau putih yang merupakan salah satu bentuk giok. Ini adalah silikat natrium, aluminium, dan besi. Termasuk dalam kelompok piroksen)

"Batu giok?"

Dean memiringkan kepalanya pada jawaban Laura.

"Mempertimbangkan warna dari Relik Buatan, kupikir itu batu akik merah."

Penampilan Relik Buatan adalah permata kemerahan, transparan, dan mengkilap. Itu dari pewarnaan yang jelas berbeda dari batu giok.

"Seperti yang kamu tahu atau tidak tahu, batu giok murni tidak berwarna. Relik tampaknya diproses secara sihir dari giok hijau, mengekstraksi senyawa yang merupakan sumber pigmen, dan menggantinya dengan merkuri sulfida yang diinfuskan untuk membentuk sirkuit sihir."

Tetapi setelah mendengar penjelasan Laura, Dean merasa itu memuaskan.

"Merkuri sulfida? Jika aku ingat dengan benar, itu adalah komponen magis yang terkadang dikaitkan dengan Batu Filsuf, bukan?"

Pada saat yang sama, dia sangat tertarik dengan materi tersebut.

"Ya, itu benar. Di Timur Jauh, ada yang disebut cinnabar, atau tanah merah, itu memiliki nilai lebih sebagai komponen magis di Eropa."

(Cinnabar : mineral merah cerah yang terdiri dari merkuri sulfida. Ini satu-satunya bijih merkuri yang penting dan kadang-kadang digunakan sebagai pigmen)

"Begitu. Jadi itu kombinasi batu giok, dikatakan lebih berharga daripada emas di Timur Jauh dan merkuri sulfida yang sangat dihargai sebagai komponen magis, Huh...."

Dean tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Laura menunggu dengan sabar dalam diam sampai bosnya membuka mulutnya.

"....Tempat produksi ada di Itogawa, kan? Tolong tandai itu di peta."

Laura mengambil tablet elektronik di atas meja dan menggunakannya.

"Ini jauh lebih baik daripada pangkalan Gunung Norikura dari sebelumnya...."

Wajah Dean berubah menjadi cemberut saat dia melihat peta yang diberikan kepadanya.

"Tuanku, aku yakin jika kita akan mencoba menciptakan Relik, maka kita harus mengambil artefak kuno yang telah digali dan menggunakannya sebagai material, daripada mencoba menggunakan batu permata yang kasar."

"......Apakah begitu?"

Dean tidak bertanya, "Mengapa?"

Laura Simon adalah seorang "Penyihir".

Dia memiliki beberapa kemampuan yang sangat berbeda dari Penyihir modern dan tidak dapat dijelaskan secara rasional oleh teori sihir.

Wawasan intuitif, salah satunya inspirasi, dan Dean sangat menyadari fakta itu.

(Intuitif : menggunakan atau berdasarkan apa yang dirasa benar bahkan tanpa penalaran)

"Untungnya, dua tahun lalu sebuah Relik ditemukan dan baru diproses setengahnya, itu dipamerkan di museum terdekat."

"Jadi, karena masih setengah proses, sehingga tidak memiliki efek magis, itu dipamerkan sebagai artefak arkeologi belaka, apakah itu benar?"

Apa yang Laura baru saja katakan padanya disebutkan dalam laporan itu, yang Dean telah baca sebelumnya, jadi dia mengingatnya.

"Seperti yang kamu katakan, Tuan."

"Keamanannya jauh lebih lemah daripada Relik."

"Tepat."

Sambil memperhatikan Laura yang membungkuk hormat, Dean dengan cepat mengumpulkan pikirannya.

"──Jadi, haruskah kita meminta teman-teman kita di Jepang untuk menangani sesuatu?"

"Aku juga berpikir itu akan menjadi tindakan terbaik, Tuan."

Sekali lagi, Laura dengan sopan menundukkan kepalanya, memberikan persetujuan atas keputusan Dean.

◇ ◇ ◇

Wilayah Itoigawa dari bekas Prefektur Niigata di wilayah Chubu Jepang dikenal sebagai sumber batu permata giok tertua di dunia serta situs penggalian batu giok olahan tertua di dunia.

Giok Magatama digali pada paruh kedua abad kedua puluh, dan sejak itu penelitian terus berlangsung hingga hari ini, hanya berhenti pada periode Perang Dunia III. Dua tahun lalu, sepotong magatama baru yang sedang diproses digali, diyakini berasal dari periode Kofun.

Namun, ini bukan kali pertama ditemukan peninggalan zaman Kofun. Beberapa benda serupa telah digali, meskipun dari sudut pandang arkeologi itu berharga, benda itu tidak dianggap istimewa dan disumbangkan ke museum setempat.

Mengingat keadaan seperti itu, magatama setengah jadi dipamerkan di museum setempat seolah-olah nilainya sedikit atau sama sekali tidak ada. Kolektor dengan hasrat terhadap sejarah kuno mungkin membayar harga yang wajar untuk mereka, tetapi hanya itu saja. Museum sendiri tidak memiliki sistem keamanan khusus.

Tetap saja, tidak cukup hanya menuduh mereka ceroboh. Hanya karena mereka tidak mengambil tindakan khusus tidak berarti mereka sama sekali tidak berdaya.

Namun ternyata, kepala satpam museum harus mengundurkan diri dari jabatannya untuk memikul tanggung jawab.

Pada malam 17 Mei, pencuri masuk ke museum yang disebutkan di atas dan mengambil giok magatama yang telah digali, tanpa melirik uang tunai di kantor.


Pada hari Rabu, 19 Mei, Ichijou Masaki, seorang mahasiswa Universitas Sihir Tokyo, dipanggil kembali ke Kanazawa oleh ayahnya, Ichijou Gouki, kepala keluarga Ichijou dari Sepuluh Master Clan. Dia dipanggil kembali ke rumah tanpa peringatan sebelumnya, tepat antara kelas pertama dan kedua di Universitas Sihir, meskipun bingung dia naik kereta kembali ke Kanazawa bahkan tanpa makan siang.

Ibunya, Midori, menyambutnya dengan mata terbelalak ketika dia tiba-tiba muncul kembali ke rumah.

Rupanya, dia belum diberi tahu oleh suaminya bahwa dia telah memanggil pulang putra mereka.

Melihat raut wajah ibunya, Masaki kehabisan akal hanya berpikir, "Ini lagi....".  Ini bukan pertama kalinya Gouki begitu tidak jelas.

"....Ibu. Di mana ayah?" 

"Di ruang kerjanya."

"Baik."

Dia hanya berhenti untuk meninggalkan barang-barangnya di kamarnya, tidak berubah sejak masa sekolah menengahnya, lalu menuju ayahnya.


"Ayah, aku masuk."

"Masaki, aku akhirnya melihatmu kembali."

Gouki menyapa Masaki, yang baru saja masuk ke ruang kerjanya, dengan tatapan yang mengatakan, "Butuh waktu lama untukmu".

"Bahkan setelah aku langsung dari perguruan tinggi untuk ini...."

"Mmm, begitu? Jadi kamu belum makan siang?"

"Tidak. Aku mendapat sesuatu dari Trailer (Kereta gerbong)."

Cabinet terutama untuk transportasi jarak pendek.  Disisi lain Trailer adalah gerbong berukuran lebih besar yang memungkinkan penumpang untuk menyimpan Cabinet mereka, memberi mereka ruang yang luas dan santai untuk menghilangkan kebutuhan berpindah saat melakukan perjalanan jarak jauh. Trailer terdiri dari dua lantai: lantai pertama digunakan untuk menyimpan Cabinet dan lantai dua ruang kosong bagi penumpang untuk meregangkan kaki.

Di lantai dua, ada restoran dan toko sederhana. Masaki yang melewatkan makan siang di universitas, makan cepat ── meskipun itu adalah makanan cepat saji ── di restoran Trailer.

"Jadi, apa alasanmu memanggilku jauh-jauh ke sini? Apakah begitu rumit sampai-sampai kamu tidak bisa memberitahuku melalui telepon atau surat?"

"Aku tidak bisa menilai seberapa penting hal itu pada tahap ini."

"Apakah ini kasus yang mungkin menjadi sangat rahasia secara kebetulan?"

"Ya itu benar."

"Tentang apa itu?"

Gouki menyetujui permintaan Masaki dengan mendengus, 'Mmm'.

Namun, pada saat itu percakapan terputus saat Midori masuk dengan membawa teh.

"Ibu, jika ibu memberitahuku, aku pasti akan mengambilnya."

"Tidak apa-apa, jangan khawatir. Kamu baru saja pulang dari perjalanan jauh. Tetapi jika kamu menginginkan sesuatu yang dingin, kamu harus mendapatkannya sendiri, oke?"

Dengan itu, Midori keluar dari ruang kerja.

"Di malam sebelum terakhir...."

Tidak mau repot-repot berdehem atau melakukan transisi paksa, Gouki segera melanjutkan percakapan mereka.

"....Artefak dari zaman Kofun dicuri dari museum di Itoigawa."

"Sebuah artefak? Apa tepatnya yang dicuri?"

"Itu adalah Giok Magatama. Tepatnya, potongan setengah proses."

Setelah mendengar jawaban Gouki, Masaki mengerutkan kening dengan ragu.

"Sebuah Magatama .... Apa itu benar-benar berharga?"

"Diperkirakan, selain artefak arkeologi yang berharga, benda itu tidak memiliki nilai lebih."

Kecurigaan Masaki tidak sepenuhnya meleset. Saat jawaban Gouki mengisyaratkan makna yang lebih dalam.

"Diperkirakan?"

"Pemeriksaan tempat kejadian mengungkapkan sihir digunakan dalam pencurian itu."

"Jadi pencurinya adalah Penyihir!?"

"Aku meminta seseorang dari rumah untuk menyelidikinya kemarin. Tidak diragukan lagi."

"Aku mengerti...."

Suara Masaki terdengar berat karena kecewa. Tidak semua penyihir terlahir baik.

Tetap saja, dia merasakan kepahitan memikirkan semua penyihir menderita lebih banyak prasangka karena segelintir penjahat.

"Tapi bukan itu intinya. Meskipun sangat disayangkan kejahatan yang dilakukan oleh Penyihir bukan hal yang aneh, aku tidak akan memanggilmu kembali karena sesuatu seperti itu."

Sayangnya, fakta seperti itu tidak biasa.

"Lalu, apa masalahnya?"

Masaki mengalihkan pikirannya.

Setelah memastikan itu, Gouki juga kembali ke topik yang sedang dibahas.

"Ketika aku mengetahui tentang keterlibatan seorang Penyihir, aku melihat kembali Magatama yang dicuri. Jika itu hanya sebanding dengan bobotnya sebagai peninggalan arkeologi, maka aku membayangkan akan sulit untuk mengubahnya menjadi uang."

"Memang...."

"Ternyata, Magatama adalah sesuatu yang sedang diproses menjadi Relik."

"Sebuah Relik? Jangan bilang padaku, seperti Relik yang menyimpan urutan sihir?"

Masaki berseru dengan takjub.

Tapi dia langsung mengambil kesimpulan.

"Kita sebenarnya tidak tahu tentang properti yang dimaksudkan."

Masaki mungkin bukan satu-satunya orang di bidang sihir yang berada di bawah kesan Relik Buatan yang digunakan dalam Reaktor Stellar sehingga mereka akan menyamakan 'Relik' dengan alat untuk menyimpan urutan sihir.

"....Tapi itu relik dengan semacam efek magis, kan?"

"Itu sudah pasti."

Sambil menenangkan diri, kecurigaan Masaki segera dikonfirmasi oleh Gouki.

Masaki terdiam beberapa saat. Rupanya, dia meluangkan waktu untuk mencerna informasi yang baru saja Gouki berikan.

Keluarga Ichijou bertanggung jawab atas pengawasan wilayah Hokuriku, termasuk Itoigawa. Jika seorang penyihir mencuri sesuatu yang memiliki nilai magis dari fasilitas umum, keluarga Ichijou dari Sepuluh Master Clan tidak bisa diam tanpa pengawasan.

Jika kebetulan ada Relik yang terlibat, sangat penting untuk berhati-hati tentang manajemen informasi. Maka, wajar jika dia dipanggil kembali secara tiba-tiba, pikir Masaki.

"....Jadi, apa yang harus aku lakukan?"

"Magatama yang dicuri tidak memiliki efek magis sendiri, terlepas dari nilai magisnya. Aku ragu penjahat itu akan puas dengan hal itu."

Kalimat Gouki bukanlah jawaban langsung, tapi itu jawaban yang cukup untuk Masaki.

"Kamu pikir mereka mengejar relik lain? Apa kamu ingin aku mencegahnya?"

"Ini tidak terbatas pada relik. Ini bisa menjadi artefak yang diproses sebagian, seperti yang ini. Saat ini, aku memiliki orang-orang yang mencari kemungkinan target penjahat."

Gouki tidak cukup mengkonfirmasi dugaan Masaki, tapi dia juga tidak menyangkalnya.

"Kalau begitu, aku tidak akan ikut bermain sampai penyelidikan ini selesai...."

"Ya, itu rencananya. Kembalilah ke Tokyo untuk sementara waktu dan bersiaplah ketika giliranmu tiba."

 Masaki dengan tegas mempertimbangkan instruksi Gouki.

"....Ngomong-ngomong, jika aku diizinkan kembali ke Tokyo, mengingat betapa sensitifnya kasus ini, kenapa kamu tidak menyuruhku menggunakan jalur terenkripsi Asosiasi Sihir untuk Sepuluh Master Clan?"

Ketika Masaki dengan santai bertanya, Gouki hanya mendengus, "Mmm...." dan tidak menjawab.

◇ ◇ ◇

Pertemuan online yang diatur dengan tergesa-gesa antara Sepuluh Master Clan diadakan keesokan harinya.

(──Jadi, Ichijou-dono. Tolong topik utamanya)

Konferensi ini diadakan atas permintaan Ichijou Gouki, yang ingin "berbagi informasi". Setelah sapaan singkat, Futatsugi Mai, anggota tertua yang hadir, mendesak Gouki untuk membagikan informasinya.

"Mari kita langsung ke intinya."

Menghentikan pembukaan dengan itu, Gouki langsung ke intinya seperti yang diminta.

"Pada malam tanggal 17, sekelompok Penyihir masuk ke museum di Itoigawa, di bekas Prefektur Niigata, mengambil item dari pameran. Benda yang dicuri adalah artefak arkeologi dari periode Kofun:  Magatama."

(Magatama dari periode Kofun, katamu?) 

Reaksi pertama datang dari kepala keluarga Itsuwa, Itsuwa Isami.

(Apakah itu Magatama yang berharga bagi kita?) 

Kepala keluarga Saegusa, Saegusa Kouichi, mengikuti dengan pertanyaannya sendiri.

"Tidak. Itulah mengapa dipajang di museum biasa."

(Jadi evaluasi itu terbukti salah?)

Yatsushiro Raizou memasuki percakapan pada saat ini.

"Ketika jelas pencurinya penyihir, aku menyuruh kasus ini diselidiki lagi. Sepertinya Magatama yang dicuri sedang dalam perjalanan untuk diproses menjadi Relik."

(Sebuah Relik, katamu!? Benda seperti itu dipajang di museum umum?) 

Kepala keluarga Mitsuya, Mitsuya Gen, menanggapi jawaban Gouki dengan meninggikan suaranya.

"Magatama yang ditampilkan di museum tidak memiliki kekuatan magis apa pun."

Dalam keadaan normal, akan menjadi peran Gouki untuk menjadi orang yang meninggikan suaranya. Tapi hari ini, dia yang diinterogasi. Jadi, dia menjawab pertanyaan Mitsuya Gen dengan nada yang sangat tenang.

(Jadi itu dalam keadaan prima, sebelum mempunyai sihir, kan?)

(Prima : Artinya itu dalam tahap persiapan atau sedang dalam proses berubah menjadi Relik)

"Kurasa memang begitu."

Gouki mengangguk pada kata-kata Shippou Takumi, kepala keluarga Shippou, ke tingkat yang tampaknya hampir dibesar-besarkan.

(Apakah Ichijou-dono menyimpulkan akan ada lebih banyak pencurian?) 

Tanya kepala keluarga Mutsuzuka, Mutsuzuka Atsuko.

"Aku yakin begitu."

Gouki juga mengangguk pada pertanyaan itu.

(Kebetulan, Ichijou-dono. Apa kamu tahu tentang keberadaan atau identitas pencuri?) 

Pertanyaan itu datang dari Juumonji Katsuto, kepala keluarga Juumonji, alumni SMA Pertama dan lulusan baru Universitas Sihir.

"Aku menawarkan untuk bekerja sama dengan polisi, tetapi mereka menolak."

Gouki yang telah mempertahankan sikap tenang sampai sekarang, memutar wajahnya dengan kesal.

(Kita tidak bisa memaksakan kerja sama. Pada titik ini, dia hanyalah seorang pencuri, dan kita harus menyerahkannya kepada polisi .... Jadi Ichijou-dono, apa pendapatmu tentang tindakan di masa depan?

Menenangkan Gouki, Mai lalu melanjutkan untuk menanyakan langkah selanjutnya.

"Aku meminta orang-orang melihat ke tempat penyimpanan benda yang mirip dengan barang curian. Segera setelah aku tahu, aku akan membagikan informasi yang aku miliki."

(Aku juga akan menyelidiki di pihakku. Aku akan memberitahumu tentang hasilnya secepat aku bisa) 

Tawaran itu dibuat oleh Saegusa Kouichi.

"Aku akan sangat menghargainya."

Gouki menundukkan kepalanya di depan monitor.

Dengan tidak adanya pernyataan lebih lanjut, pertemuan online telah berakhir.

Berdiri dari depan kamera yang sekarang dimatikan dan menggoyangkan lehernya yang kaku, Gouki kemudian menyadari kepala keluarga Yotsuba, Yotsuba Maya, tidak mengajukan pertanyaan atau mengungkapkan pendapat. Namun, dia tidak membiarkan hal itu membebani pikirannya, dengan asumsi, "Dia mungkin tidak mendapat kesempatan untuk berbicara".

◇ ◇ ◇

Layanan antar-jemput udara melalui VTOL kecil menghubungkan fasilitas pribadi keluarga Yotsuba di distrik barat Miyaki-jima ── atau cabang Miyaki-jima dari keluarga Yotsuba, sebagaimana seharusnya disebut ── ke markas besar Perusahaan Magian di Machida. Alih-alih satu pesawat terbang pulang pergi, dua VTOL terbang secara bersamaan, satu dari Miyaki-jima dan yang lainnya dari Machida. Ada empat jadwal penerbangan dalam sehari, mulai jam 08:00, 11:00, 15:00, dan 17:00.

Namun, ini bukan satu-satunya alat transportasi untuk keluarga Yotsuba, karena mereka memiliki heliport tidak jauh dari stasiun Kobuchizawa di bekas Prefektur Yamanashi, yang sering mereka gunakan untuk mencapai Miyaki-jima dari stasiun rumah utama.

20 Mei, 16.30. VTOL tiba di bandara lama di bagian utara pulau, bukannya mega-float raksasa (Bandara Samudra Pasifik Barat) di pantai tenggara, VTOL telah berangkat dari heliport yang sama di dekat Kobuchizawa.


Tatsuya, yang sedang mengerjakan perbaikan Relik buatan [Magistore] di laboratorium salah satu fasilitas pribadi keluarga Yotsuba, melihat ke interkom yang berdering.

(Tatsuya-sama, apakah ini saat yang tepat?) 

Segera setelah menekan tombol jawab, Tatsuya menemukan kepala pelayan pribadinya,

Hanabishi Hyougo, membungkuk di monitor saat dia menanyakan itu.

"Ya, tidak masalah. Apakah ada sesuatu yang muncul?"

Dia sebenarnya berada di tengah-tengah beberapa perhitungan rumit, tapi dia tidak terburu-buru, jadi Tatsuya mendesak Hyougo untuk terus maju dan memberitahunya apa yang dia inginkan.

(Tsukuba Yuuka-sama ada di sini untuk menemui Anda)

Keluarga Tsukuba adalah salah satu dari tujuh keluarga cabang Yotsuba, dengan Yuuka sebagai pewarisnya. Saat ini, dia bekerja di laboratorium rumah utama sebagai pengguna sihir tipe Gangguan Mental yang kuat.

"Yuuka-san? Di mana dia sekarang?"

(Dia punya beberapa koper, jadi dia ada di ruang konferensi di lantai pertama menunggu Anda)

"Aku mengerti. Aku akan segera ke sana."

Terlepas dari sikapnya yang menguntungkan terhadap Tatsuya, di antara anggota keluarga Yotsuba, dia hampir tidak sepenuhnya berada di pihaknya. Entah untuk kompetensi atau kekuatan politiknya, Yuuka bukanlah seseorang yang bisa dia anggap enteng.

Tatsuya menutup terminal yang dia gunakan untuk menyusun lingkaran sihir molekuler yang akan digunakan Relik buatan, dari lab basement dia menuju ke lantai pertama.

◇ ◇ ◇ 

"Yuuka-san."

"Tatsuya-san, lama tidak bertemu."

Terakhir kali dia melihat Yuuka pada awal April, yang menurut Tatsuya tidak cukup lama untuk menyebutnya "lama tidak bertemu". Bagi Yuuka, yang terbiasa bekerja dengan wajah yang sama setiap hari di rumah utama, itu pasti terasa lama sekali.

"Maaf membuatmu menunggu."

Tatsuya tidak mencoba membandingkan perbedaan persepsi mereka, hanya menawarkan permintaan maaf sebagai sapaannya.

"Maaf aku tidak meneleponmu sebelumnya, aku tahu ini agak mendadak."

"Maaf" Yuuka tidak sepenuhnya menyentuh hati.

Tentu saja, sama seperti Yuuka, Tatsuya secara alami tidak peduli tentang hal-hal seperti itu.

"Yuuka-san. Bisnis apa yang membawamu ke sini?"

"Aku di sini untuk keperluan Toushu-sama. Aku datang untuk mengantarkan paket dan pesan darinya."

"Terima kasih banyak untuk itu. Apakah ada di koper itu?"

Tatsuya mengalihkan perhatiannya ke koper berukuran peti mati besar yang dibawa ke sudut ruang konferensi.

"Ya. Aku yakin kamu tahu apa yang diharapkan, tapi mohon konfirmasi."

Tatsuya dan Yuuka berjalan ke koper bersama.

Yuuka mengeluarkan kunci remote control untuk membuka kunci koper.

Tatsuya membuka tutupnya saat Yuuka mendesaknya dengan matanya. Dengan sentuhan lembut di permukaannya, koper itu terbuka secara otomatis.

"Apakah ini .... gynoid tempur tipe multi-role 2100?"

Di dalam koper itu ada robot tempur berbentuk wanita yang dinonaktifkan.

"Kamu benar. Untuk mengenalinya pada pandangan pertama, kamu sama berpengetahuannya seperti biasanya."

Yuuka menunjukkan sejumlah kejutan yang masuk akal ketika Tatsuya bisa menebak nomor modelnya. "Masuk akal" karena dia memiliki asumsi sebagai Tatsuya, dia mungkin akan mengetahui sesuatu tentang robot militer ini.

"Bagaimana dia bisa mendapatkan model yang paling mutakhir?"

Model gynoid (android berbentuk wanita) '2100' ini menunjukkan model tahun 2100, yang terbaru di model tahun ini. Berbeda dengan jenis robot tempur non-humanoid, tipe humanoid dimaksudkan untuk digunakan oleh polisi dan juga militer, tetapi model terbaru masih dipasok terlebih dahulu ke Angkatan Pertahanan Nasional. Jadi, komentar Tatsuya memiliki relevansi.

"Karena membuat sesuatu yang tidak mudah diganti, dia mengatur untuk model terbaru."

"Itu masuk akal."

Masa hidup pelayan android, apakah itu tipe tempur atau non-tempur, dianggap sepuluh tahun. Bergantung pada penggunaannya mereka mungkin mencapai batas mekanisnya lebih awal.

Pixie, gynoid yang menampung Parasit yang melayani Tatsuya, sekarang telah beroperasi selama lima tahun. Meskipun baru menjalani setengah masa layanannya, sel bahan bakar sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Aktuator di kaki-kakinya sudah diganti, karena kerusakan akibat penggunaan di luar desain aslinya. Gynoid tempur menggunakan baterai yang semuanya solid-state dan bukan sel bahan bakar, meskipun mekanisme tenaganya dirancang agar cukup kuat untuk penggunaan pertempuran, mereka akan mencapai batas mekanisnya sebelum usia harapan hidup manusia.

(Aktuator : perangkat yang menyebabkan mesin atau perangkat lain beroperasi)

Sebagai mesin, ini hanya masalah mengganti apa pun yang berhenti berfungsi. Ketika datang ke Wadah Parasite, hal-hal tidak bekerja dengan lancar. Meskipun bukan tidak mungkin, mentransfer tubuh utama Parasite dari satu tubuh ke tubuh lain membutuhkan banyak usaha. Selain itu, rencananya model ini akan digunakan untuk beroperasi di Takachiho pada ketinggian 6.400 kilometer di atas permukaan. Perombakan tidak akan mudah. Tentu saja memilih sesuatu yang bisa digunakan untuk waktu yang lama adalah pilihan yang tepat.

Di samping Tatsuya, Yuuka memberikan anggukan kecil, membungkuk dan meraih ke sudut koper untuk mengambil kotak kecil yang padat, lalu menyerahkannya kepada Tatsuya.

"Inilah item yang tadi disebutkan."

Tatsuya tidak berusaha membuka kotak itu. Dia sudah tahu apa yang ada di dalamnya.  Itu adalah salah satu Parasit yang disegel Fumiya ke dalam boneka di pulau ini tiga tahun lalu pada bulan Juli.

Tatsuya mengembalikan kotak kecil itu ke koper, lalu menutup tutupnya. Tanpa menguncinya dengan kunci, dia menonaktifkan mekanisme buka/tutup semi-otomatis. Koper ini akan dikirim ke luar angkasa malam ini. Parasit dan gynoid adalah bahan yang akan digunakan Minoru untuk membuat Boneka Parasit. Ini akan menjadi masalah besar jika isinya tersebar secara tidak sengaja.

"Ini bagus, seperti yang aku minta. Nah, apa pesannya?"

"Yuuka-sama. Silakan duduk."

Setelah kata-kata Tatsuya, Hyougo menawarkan Yuuka tempat duduk.

Yuuka menerima tawarannya dan duduk di kursi yang Hyougo tarik.

Tatsuya menarik kursinya sendiri lalu duduk di depannya.

"Konferensi sementara Master Clan diadakan secara online pagi ini."

"Apa yang dibicarakan?"

Tatsuya tahu masalah Magian Society dan Perusahaan Magian mungkin akan diangkat pada pertemuan Master Clan.  Namun, jika itu menjadi agenda, dia akan mengetahui rahasia itu. Tidak ada insiden besar lainnya dalam pengetahuannya yang membutuhkan hal itu. Jika ada, itu bisa menjadi percobaan pencurian baru-baru ini dari Relik buatan oleh kelompok ekstremis supremasi sihir asing FAIR, di mana Tatsuya adalah pihak yang terlibat sendiri, tetapi dalam kasus itu, sangat tidak mungkin Tatsuya tidak diberitahu sebelum diadakan pertemuan.

"Ini tentang pencurian oleh beberapa penyihir di Itoigawa."

"Menurutku, kejahatan penyihir jarang membutuhkan pertemuan Master Clan untuk masing-masing dari mereka."

"Kalau itu hanya pencurian biasa."

Tatsuya mengerutkan kening pada nada bermakna Yuuka.

"Apa yang dicuri?"

"Magatama dari zaman Kofun yang dipajang di museum. Tepatnya, batu giok yang diproses setengah jadi."

"....Itu dianggap bahan untuk Relik?"

Yuuka menatap tajam pada tebakan Tatsuya.

"Sangat benar! Seperti yang diharapkan dari ahli Relik!"

Pada saat itu, Yuuka menurunkan nada seriusnya.

"Ini tidak seperti aku seorang ahli atau apapun."

"Tidak perlu ada kerendahan hati di antara kita, kau tahu. Tidak ada yang tahu Relik lebih baik darimu, yang telah berhasil memecahkan misterinya dan berhasil menirunya."

"Aku hanya membuat replika dari aslinya, itu saja."

Mata Yuuka menyipit saat dia mendengar itu, dia menatap Tatsuya seolah berkata, "Kamu tidak bisa membodohiku".

"Kalau begitu, bukankah itu pemberitahuan palsu? Kamu menyebutnya sebagai Relik buatan, tapi Relik asli adalah alat sihir yang dibuat oleh tangan manusia. Relik buatanmu adalah reproduksi dari aslinya menggunakan metode manufaktur modern. Mungkin saja bisa mengungguli yang Asli. Apakah aku salah?"

"Mari kita kembali ke topik."

Tatsuya menawarkan pengalihan, bukan karena rasa malu, tapi karena gangguan yang akan ditimbulkannya.

"──Ok, aku mengerti."

Menyadari penyimpangan tersebut, Yuuka kembali ke mode bisnisnya, kemudian mengangguk setuju.


"Apakah ada petunjuk tentang siapa pelakunya?"

Tatsuya bertanya padanya setelah Yuuka selesai menjelaskan situasinya.

"Tidak, sepertinya itu bukan hal yang penting di konferensi Master Clan."

"Kamu sudah memberi tahuku hasil konferensi Master Clan."

Yuuka menghela nafas ringan pada pengamatan Tatsuya.

"....Tapi aku tidak diinstruksikan untuk memberitahumu sebanyak itu."

"Tapi kamu juga tidak dilarang, kan?"

Intinya, Tatsuya bertanya padanya bukan tentang apa yang keluarga Ichijou laporkan pada pertemuan Master Clan, tapi tentang apa yang keluarga Yotsuba temukan sejauh ini.

"Yah, aku memang tidak dilarang melakukannya...."

Yuuka menggelengkan kepalanya dengan gerakan kecil seolah ingin menghilangkan sakit kepala.

"....Informasi ini belum dikonfirmasi. Apakah kamu masih menginginkannya?"

"Aku tidak keberatan. Silakan."

Pertimbangan Yuuka untuk tidak membicarakannya gagal meyakinkan Tatsuya.

"Ada kemungkinan besar kelompok yang bertanggung jawab adalah Front Kemanusiaan Baru."

Yuuka memberikan tampilan bahwa dia tidak punya pilihan dalam masalah ini dengan suaranya, tetapi pada akhirnya mengungkapkan informasi kepada Tatsuya.

"Front Kemanusiaan Baru yang melarang organisasi ekstremis supremasi sihir di Jepang?"

'Front Kemanusiaan Baru', kelompok supremasi sihir. Tidak seperti dalam "generasi baru manusia'' melainkan "ras manusia yang maju". Itu singkatan dari "ras manusia yang berevolusi". Seperti yang tersirat dari namanya, mereka menganggap magian sebagai bentuk manusia yang berevolusi.

Ideologi ini tidak eksklusif untuk Front Kemanusiaan Baru, FEHR (Pejuang untuk Evolusi Ras Manusia) dan FAIR (Pejuang Melawan Ras Inferior) juga membagikannya.

"Ya. Sepertinya mereka menjalin hubungan kerja sama dengan FAIR, yang menargetkan Relik buatan tempo hari."

Yuuka mengkonfirmasi pernyataan Tatsuya, melengkapi dengan informasi lain yang tidak dia sadari.

"Mereka bekerja sama dengan FAIR, huh...."

"Ya. Tampaknya organisasi ini awalnya dibentuk sebagai upaya untuk membuat FEHR cabang Jepang."

Penjelasan ini bertentangan dengan penilaian Tatsuya dalam masalah ini.

"Aku tidak berpikir FEHR memiliki kekuatan yang cukup untuk berkembang ke Jepang sampai saat ini."

Itu adalah pertanyaan dalam bentuk bantahan Tatsuya.

"Itu tidak didirikan oleh pemimpin FEHR ── sekelompok Penyihir Jepang yang bersimpati dengan ide-idenya membentuknya sendiri."

Jawaban Yuuka membawa serangkaian pertanyaan baru ke benak Tatsuya.

"Lalu, mengapa mereka bekerja dengan FAIR bukan dengan FEHR?"

"Banyak anggota Front Kemanusiaan Baru memiliki keyakinan penggunaan kekuatan tidak sah tidak dapat dihindari jika melawan gerakan anti-penyihir yang melanggar hukum. Namun, pemimpin FEHR, Rena Fehr, sejauh ini tetap berkomitmen pada non-kekerasan. Tampaknya Front Kemanusiaan Baru telah bosan dengan gagasan ini dan telah beralih dari FEHR ke FAIR. "

"Aku mengerti."

Kedengarannya masuk akal, pikir Tatsuya.

"──Jadi, Kepala keluarga berpikir pencurian material Relik kali ini bagian dari serangkaian insiden yang dipicu oleh dalang yang sama di balik insiden terakhir?"

"Benar sekali."

Yuuka mengangguk pada tebakan Tatsuya, kemudian menambahkan pesan yang tidak ingin dia sampaikan hari ini.

"Toshu-sama mengatakan, 'Tergantung bagaimana keadaannya, Tatsuya-san mungkin harus mengulurkan tangan'."

"Yuuka-san, tolong sampaikan ke Haha-ue, 'Aku mengerti'."

Untuk anggota dalam keluarga Yotsuba ── dan dunia luar ── ditetapkan Tatsuya adalah putra biologis Maya. Jawaban Tatsuya mempertimbangkan hal itu.

 Jika menemukan kata yang salah, kalimat yang tidak dimengerti, atau edit yang kurang rapi bisa comment di bawah

Post a Comment

5 Comments

  1. Kepala keluarga Mitsui, Mitsui Gen, menanggapi jawaban Gouki dengan meninggikan suaranya.


    Tolong ganti mitsui dengan Mitsuya.. dari Inggris nya juga salah mungkin karena baru versi 1 belum final

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ohh makanya aku merasa aneh dengan nama keluarga Gen, oke makasih sudah aku perbaiki

      Delete
  2. (ini komentar) yang penting komen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukanya kemarin udah komen, tp malah dihapus ya wkwkw

      Delete
    2. typo akutuh :3 malu jadi dihapus :3

      Delete